Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Kuil di Jepang Pakai Robot Senilai Rp 1,4 Miliar Sebagai Pendeta

Kuil di Jepang Pakai Robot Senilai Rp 1,4 Miliar Sebagai Pendeta

Kuil di Jepang Pakai Robot Senilai Rp 1,4 Miliar Sebagai Pendeta



AGODAPOKER Kuil Kodaji di Kyoto, Jepang menggunakan robot guna memimpin doa. Robot android yang berperan sebagai pendeta tersebut diberi nama Kannon. Nama tersebut, dipungut dari nama dewa pengampunan dalam keyakinan Buddha.

"Robot ini tidak bakal mati, dia bakal terus memodernisasi diri dan berkembang," ujar Pendeta Tensho Goto, laksana yang dilansir AFP, Rabu (14/8).

Kannon mulai beroperasi mula tahun ini, dengan teknologi kecerdasan produksi atau artificial intellegence (AI). Dengan memakai AI, Kannon dirancang sedemikian rupa supaya dapat memiliki kearifan layaknya seorang pendeta asli.

"Dengan AI, kami bercita-cita dia (Kannon) bisa tumbuh dengan kearifan dan membantu permasalahan dari orang yang datang, sekalipun tersebut masalah yang sulit. Ini akan membawa perubahan untuk agama Buddha," kata Goto.

Goto menambahkan, Kannon bisa menyimpan pengetahuan dalam jangka masa-masa yang lama, dengan kapasitas tak terbatas. Robot berukuran layaknya orang dewasa tersebut dapat menggerakkan tangan dan kepalanya. Agar lebih serupa dengan manusia, unsur wajah, pundak, dan telapak tangan robot tersebut pun dilapisi silikon yang serupa kulit. Mata kiri robot dilengkapi dengan kamera kecil.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (14/8), Kannon minimal menghabiskan ongkos hingga USD 1 juta atau setara dengan Rp 1,4 miliar. Kannon, adalahhasil kerjasama antara kuil Zen dan profesor robotik ternama, Hiroshi Ishiguro dari Universitas Osaka.
Dikabarkan, Kannon dikembangkan guna mempunyai emosi, laksana rasa marah ataupun ego. Berdasarkan keterangan dari Goto, urgen untuk menciptakan Kannon mempunyai perasaan, sebab robot tersebut diciptakan untuk menuntaskan permasalahan jemaat kuil.

"Robot ini mengajarkan bagaimana menanggulangi rasa sakit (masalah)," ujar Goto.

Dengan mencarter robot Kannon, Kuil Kodaiji bercita-cita dapat mencapai generasi muda yang tidak tertarik dengan teknik beribadah tradisional.

"Generasi muda mungkin beranggapan bahwa kuil melulu sebagai lokasi pemakaman atau pernikahan," ujar Goto menyatakan kurangnya minat generasi muda pada doktrin religius.

Goto tidak menampik, inovasi Jepang satu ini mendapat tidak sedikit kritik dari orang-orang Barat. Menggantikan pendeta dalam format robot, dirasakan menodai kebersihan agama.

Menanggapi urusan tersebut, Goto menuliskan adanya perbedaan pandangan antara orang Jepang dengan pandangan Barat. Menurutnya, di Jepang tidak terdapat prasangka negatif terhadap robot.

Keyakinan Buddha bukan semata mengenai percaya pada Tuhan. Ini tentang mengekor jalan (ajaran) Buddha, jadi tidak masalah apakah tersebut digantikan mesin, robot, atau pohon, tegasnya.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.