Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

5 Masalah Ini Paling Sering Dihadapi Pengantin Baru, Anda Juga?

5 Masalah Ini Paling Sering Dihadapi Pengantin Baru, Anda Juga?

5 Masalah Ini Paling Sering Dihadapi Pengantin Baru, Anda Juga?

Pernikahan adalah transisi besar dalam hidup. Setiap transisi tentu mempunyai tantangan tersendiri dan dapat dilalui dengan mudah andai Anda dan pasangan menemukan teknik yang tepat.

Sebelum menyimpulkan untuk menikah dan membina rumah tangga dengan seseorang, inilah lima masalah yang kerap dirasakan oleh pengantin baru sebagai bekal kita dan pasangan di lantas hari, dikutip dari Huffington Post. Agodapoker Domino99

Sindrom pranikah
Beberapa hari dan minggu sesudah pernikahan, tidak tidak banyak pengantin baru yang merasakan wedding withdrawal dan merasa jenuh bahkan sedih. “Pasangan akan menguras waktu berbulan-bulan guna mempersiapkan pernikahannya. Saat pesta lepas lajang, resepsi dan bulan baru, kita dan pasangan akan merasakan masa transisi yang mesti dilalui dari hari ke hari.

Pastikan untuk tidak jarang kali berbagi hal-hal kecil, bahkan sepele pada pasangan masing-masing hari. Jadikan urusan kecil itu sebagai sesuatu yang mengasyikkan untuk dilaksanakan oleh kita dan pasangan,” jelas Dr. Howard Forman, asisten profesor di Albert Einstein College of Medicine.

Me timeberkurang sesudah menikah
“Pasangan bukan sebatas suami atau istri, mereka pun teman baik. Bukankah kita senang merundingkan masalah pada rekan baik? Anggap pasangan sebagai rekan baik yang bisa menghargai keputusan Anda. Meski telah menikah, kita pula yang mesti dapat menata kapan waktu guna pasangan dan diri sendiri. Akan jauh lebih baik andai pasangan memahami dan menyokong Anda guna dapat merasakan waktu seorang diri,” jelas Forman.

Keluarga tidak lagi prioritas
Menikah tidak saja menyatukan kita dan pasangan tetapi juga tidak sedikit orang. Akan ada ketika di mana anggota family Anda dan pasangan merasa tidak senang dengan keputusan yang kita buat.

“Menghabiskan akhir pekan atau liburan bakal menjadi masalah besar sesudah menikah. Pasalnya, ada tidak sedikit ide dari tidak sedikit kepala yang mesti ditampung. Jangan buang-buang waktu guna berdebat dengan pasangan, pastikan dan ia ikut memungut suara. Dukung keputusan satu sama lain guna memperkuat ikatan kita dan pasangan. Keluarga yang lain barangkali akan merasa kecewa, tetapi kekecewaan tersebut mempunyai sifat sementara, bertolak belakang dengan sokongan yang kita berikan untuk pasangan, sokongan tersebut akan mengindikasikan komitmen satu sama lain,” sambung Forman.

Hubungan intim tidak cocok harapan
“Sebelum menikah, hubungan intim terasa lebih menggebu-gebu. Setelah menikah, tujuannya guna menghasilkan keturunan. Jangan jadikan beban, hubungan intim mesti bisa dinikmati oleh kita dan pasangan. Jadikan anak sebagai motivasi supaya gairah seksual tetap membara,” cerah Forman.

Sakit hati sebab kritik
Situasi yang lumayan menegangkan ketika pasangan merasa bahwa kita mengkritiknya dan merasa tidak melakukannya. “Anda barangkali tidak berniat guna mengkritik namun mengindikasikan gelagat sebaliknya untuk pasangan. Jika memang berniat memberi masukan, katakan dengan teknik yang lebih baik, bukan mengkritik dengan nada emosi atau marah. Jika idak berniat mengkritik tetapi pasangan merasa demikian, pikirkan kembali, apakah teknik penyampaiannya yang tidak tepat, apakah nada bicara kita yang menciptakan pasangan merasa laksana itu. Setelah memahami alasannya, coba guna mengkomunikasikan dengan lebih berempati,” tutur Forman.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.