BANDARQ TERBAIK - Rian Ernest, Anak Magang Di Kantor Ahok menjadi Caleg PSI
BANDARQ TERBAIK - Sosok pengacara muda Rian Ernest akhir-akhir ini semakin terdengar namanya. Politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) perwakilan dari DKI Jakarta III.
Pria 31 tahun ini merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta. Namanya mulai dikenal saat menjadi salah satu staf ahli hukum mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
1. Mudah bergaul karena latar belakang keluarga
Rian Ernest lahir dari keluarga campuran. Ayahnya merupakan orang Jerman sedangkan ibunya orang Indonesia keturunan Tionghoa. Kondisi ini membuat Rian sudah terbiasa dengan keberagaman sejak kecil.
Latar belakang ini juga membuat Rian tumbuh menjadi sosok yang mudah bergaul. Selama menempuh pendidikan di SMAN 82 Jakarta Selatan, Rian dikenal mudah bergaul dengan siapa saja dan diterima dengan baik oleh lingkungan sekolahnya.
2. Semasa sekolah, mencari uang dengan menjadi model
Semasa sekolah, pendapatan ibu Rian tak menentu. Hal ini mendorongnya untuk mencari uang tambahan. Hal yang dilakukannya adalah menjadi model.
Dari profesinya ini sebagai model catwalk dan majalah, Rian berhasil mengumpulkan uang untuk membiayai keperluannya sehari-hari dan biaya sekolah.
3. Semula ingin jadi jaksa tapi berubah haluan
Rian Ernest kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) pada 2005. Kegemarannya terhadap mata kuliah tata negara membuatnya mantap mengambil langkah di jurusan ini.
Awalnya, Rian bercita-cita menjadi seorang jaksa. Namun impian itu ia urungkan setelah mengetahui pendapatan untuk fresh graduate di Kejaksaan kala itu terbilang kecil. Rian lantas mengambil spesialisasi hukum bisnis.
Menjalani keseharian dalam spesialisasi yang diambilnya, membuat Rian merasa ada yang kurang. Dia ingin mengabdi pada negeri, dan keinginan ini terus membesar di hatinya.
4. Dari anak magang menjadi staf ahli hukum Ahok
Rian Ernest pertama kali mengabdi untuk masyarakat kala magang di Balai Kota DKI Jakarta era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menjadi anak magang, pendapatan yang diperoleh Rian sudah pasti tidak sebesar saat ia bekerja di firma hukum sebelumnya. Tapi, ia tak mempedulikan itu. Baginya, bekerja di Balai Kota memberinya jalan untuk bisa melayani masyarakat.
Belakangan ia dipercaya menjadi staf ahli hukum Ahok. Selama bekerja bersama Ahok, kerap kali Ernest menemukan “jebakan” yang digunakan sejumlah pihak, untuk menjatuhkan sang mantan gubernur ke dalam lubang hukum.
Dilansir dari laman resmi PSI, psi.id, Rian mengaku mendapat pengalaman berharga yang menyadarkannya, bahwa menjadi pejabat negara merupakan pekerjaan mulia dan berdampak nyata untuk masyarakat.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.