Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Arkeolog Temukan Gereja Purba Para Rasul Dekat Laut Galilea

Arkeolog Temukan Gereja Purba Para Rasul Dekat Laut Galilea

Arkeolog Temukan Gereja Purba Para Rasul Dekat Laut Galilea



AGODAPOKER Tim arkeolog Amerika Serikat dan Israel telah mengejar gereja purba semua rasul di sekitar Laut Galilea Israel. Gereja purba ini diperkirakan dibangun di atas rumah semua murid Yesus yaitu Petrus dan Andreas.

Dilansir dari Fox News, para berpengalaman dari Institut Kinneret Arkeologi Galilea di Kinneret College Israel dan Nyack College di New York telah mencari situs el-Araj di pantai unsur utara Danau Galilea.
Para arkeolog percaya bahwa el-Araj ialah situs desa nelayan kuno Yahudi di Bethsaida, yang lantas menjadi kota Romawi Julias.

Steven Notley dari Nyack College mengatakan untuk Fox News bahwa ekskavasi sebelumnya di website tersebut telah mengejar bukti eksistensi gereja. Temuan laksana potongan marmer dan balok-balok kaca kecil berwarna emas yang dipakai di dinding gereja berornamen mosaik.


"Penemuan ini telah memberi tahu kami bahwa gereja sedang menantikan untuk ditemukan di sebuah tempat di dekatnya,"
Mengikuti petunjuk, semua arkeolog mengejar lantai mosaik gereja.

"Selalu spektakuler untuk menghadirkan lantai yang didekorasi dengan estetis ini sesudah dikubur selama nyaris 1500 tahun,"

"Penemuan gereja memperkuat posisi kami bahwa el-Araj mesti dirasakan sebagai kandidat utama guna Perjanjian Baru Bethsaida-Julias,"

Sebuah pemandian Romawi yang ditemukan di el-Araj pada tahun 2017 memberikan cerminan penting mengenai urbanisasi kuno di wilayah itu.

Mordechai Aviam dari Kinneret Academic College memilih suatu situs lebih dari 100 meter dari situs ekskavasi utama untuk ekskavasi berikutnya. Penggalian tersebut menemukan lokasi tinggal dan tembikar zaman Romawi, yang menunjukkan eksistensi kota kecil.

Para berpengalaman yakin bahwa musim ekskavasi berikutnya di el-Araj bakal mengungkapkan lebih tidak sedikit rahasia website kuno dan berencana guna sepenuhnya mencari gereja Bizantium.

"Kami melulu menggali sepertiga dari gereja, tidak banyak kurang, namun kami mempunyai gereja dan tersebut sudah pasti,"

"Antara Kapernaum dan Kursi melulu ada satu lokasi di mana suatu gereja dicerminkan oleh pengunjung pada abad ke delapan dan kami menemukannya, jadi ini ialah satu,"

Notley menambahkan, ekskavasi telah menemukan sejumlah kamar di unsur selatan gereja. Pencitraan elektromagnetik pun menunjukkan bahwa terdapat lebih tidak sedikit bangunan dan struktur yang bakal digali di el-Araj.

"Pada akhir musim depan, kami bercita-cita dapat mengeluarkan laporan pengantar tentang lima musim kesatu kami dan pasti membalas pertanyaan tentang tempat Perjanjian Baru Bethsaida-Julias,"
Gereja Bizantium Masa Perjanjian Baru

Gereja Bizantium telah dilafalkan oleh semua peziarah Kristen awal, khususnya uskup Bavaria dan Santo Willibald pada 725 Masehi.

"[Willibald] mengaku bahwa gereja tersebut di Betsaida di bina di atas lokasi tinggal Petrus dan Andreas, salah satu murid-murid Yesus yang kesatu,"

Notley menambahkan bahwa penemuan gereja tersebut penting sebab dua alasan.

"Pertama, hingga penemuannya baru-baru ini, tidak sedikit sarjana mempertanyakan keberadaannya. Meskipun dilafalkan dalam rencana perjalanan ziarah Bizantium, tidak sedikit yang mengira laporan ini salah," jelasnya.
"Sama pentingnya, gereja mengindikasikan bahwa ada memori yang hidup di komunitas Kristen tentang tempat Betsaida, lokasi tinggal Petrus, Andreas dan Filipus."

Sejarawan Yahudi Josephus Flavius mengungkap Julius, kota Romawi bermunculan dari desa nelayan Yahudi sekitar abad kesatu sesudah masehi.

Berdasarkan keterangan dari Perjanjian Baru, Betsaida dicerminkan sebagai lokasi tinggal rasul Yesus, Petrus, Andreas dan Filipus. Yesus pun menyembuhkan orang buta di Betsaida yang dicerminkan lokasi terdekat guna memberi santap lima ribu orang.

Sementara situs tersebut tampaknya sudah dihuni sekitar sekitar dua abad sekitar abad ke-4 dan ke-5 Masehi. Berdasarkan keterangan dari Notley, Komunitas Kristen setempat masih ingat di mana desa Perjanjian Baru sudah ditemukan.
Aviam yakin bahwa ia dan kesebelasan internasional, dengan profesor R. Steven Notley dari Nyack College New York City sebagai direktur akademik, sedang mencari di lokasi yang tepat.

"Kami mempunyai desa Romawi, di desa kami mempunyai tembikar, koin, pun bejana batu yang merupakan karakteristik kehidupan Yahudi abad kesatu, jadi kini kami memperkuat saran dan identifikasi kami bahwa El-Araj ialah kandidat Betsaida yang jauh lebih baik daripada e- Katakan, "katanya.

"Telah digali sekitar 32 tahun terakhir. Kami mulai mencari dua tahun lalu sebab kami pikir tersebut yang lebih baik dan kini kami mempunyai buktinya."

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.