Jakarta Seriusi Sistem Park and Ride di Stasiun dan Terminal
Jakarta Seriusi Sistem Park and Ride di Stasiun dan Terminal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di samping naikkan tarif parkir, mereka pun kembali mengembangkan park and ride. Siistem ini memungkinkan penyediaan lahan parkir di sekitar terminal atau pun stasiun.
Skema parkir park and ride bakal menjadi konsentrasi pengembangan pola parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Park and ride ini bakal dibangun di pinggiran kota dengan sistem transportasi umum yang mencukupi dan guna menghindarkan peningkatan lahan parkir di pusat kota.
“Jadi yang akan anda dorong dengan sistem park and ride. Contohnya yang ketika ini anda ada di Kalideres dan Kampung Rambutan. Nanti anda lihat di mana lagi yang akan anda dorong guna park and ride di Jakarta,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Kantor Dinas Pehubungan DKI Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Sistem parkir park and ride ialah pola parkir di mana pemakai bakal memarkir kendaraan individu di lokasi parkir yang telah disediakan dan lantas akan melanjutkan perjalanan dengan transportasi umum.
“Sistem park and ride ini rencananya akan anda dorong di pinggiran kota dengan sistem transportasi umum yang telah ada,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari Syafrin, tahapan ini ialah salah satu usaha yang dilaksanakan pemerintah DKI Jakarta guna menjadikan parkir sebagai instrumen guna mengurai kemacetan yang terjadi di ibu kota. Meniru cara yang digunakan di sejumlah negara, Pemprov DKI Jakarta hendak terjadi eksodus dari pemakaian kendaraan individu ke transportasi umum dengan memberi batas lahan parkir dan mendongkrak tarif umum di wilayah pusat kota.
Tapi langkah tersebut masih dalam pertimbangan sebab Gubernur DKI Jakarta menginstruksikan dilakukannya kajian secara komprehensif sampai-sampai nantinya bakal muncul kepandaian yang baik guna masyarakat.
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta telah mempunyai lima tempat parkir park and ride yang sedang di Terminal Ragunan, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kali Deres, Terminal Pulogebang, dan Jalan MH Thamrin.
Jakarta Seriusi Sistem Park and Ride di Stasiun dan Terminal
Skema parkir park and ride bakal menjadi konsentrasi pengembangan pola parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Park and ride ini bakal dibangun di pinggiran kota dengan sistem transportasi umum yang mencukupi dan guna menghindarkan peningkatan lahan parkir di pusat kota.
“Jadi yang akan anda dorong dengan sistem park and ride. Contohnya yang ketika ini anda ada di Kalideres dan Kampung Rambutan. Nanti anda lihat di mana lagi yang akan anda dorong guna park and ride di Jakarta,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Kantor Dinas Pehubungan DKI Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Sistem parkir park and ride ialah pola parkir di mana pemakai bakal memarkir kendaraan individu di lokasi parkir yang telah disediakan dan lantas akan melanjutkan perjalanan dengan transportasi umum.
“Sistem park and ride ini rencananya akan anda dorong di pinggiran kota dengan sistem transportasi umum yang telah ada,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari Syafrin, tahapan ini ialah salah satu usaha yang dilaksanakan pemerintah DKI Jakarta guna menjadikan parkir sebagai instrumen guna mengurai kemacetan yang terjadi di ibu kota. Meniru cara yang digunakan di sejumlah negara, Pemprov DKI Jakarta hendak terjadi eksodus dari pemakaian kendaraan individu ke transportasi umum dengan memberi batas lahan parkir dan mendongkrak tarif umum di wilayah pusat kota.
Tapi langkah tersebut masih dalam pertimbangan sebab Gubernur DKI Jakarta menginstruksikan dilakukannya kajian secara komprehensif sampai-sampai nantinya bakal muncul kepandaian yang baik guna masyarakat.
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta telah mempunyai lima tempat parkir park and ride yang sedang di Terminal Ragunan, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kali Deres, Terminal Pulogebang, dan Jalan MH Thamrin.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.