POKER ONLINE Longsor di Kamp Rohingya, 4.500 Orang Kehilangan Perlindungan
Longsor di Kamp Rohingya, 4.500 Orang Kehilangan Perlindungan
Longsor di Kamp Rohingya, 4.500 Orang Kehilangan Perlindungan
POKER ONLINE Lebih dari 4.500 pengungsi Rohingya kehilangan lokasi berlindung sesudah kamp penampungan mereka di Bangladesh tersapu longsor sekitar akhir pekan.
AGODAPOKER Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadukan bahwa longsor mulai terjadi pada Sabtu (6/7) pagi, sesudah hujan lebat setebal 35 sentimeter tak henti menyiram wilayah kamp Cox's Bazar sekitar 72 jam.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU Badan hal pengungsi PBB, UNHCR, mengaku bahwa sejak ketika itu, paling tidak terdaftar 26 longsor di area kamp yang menampung lebih dari 900 ribu pengungsi Rohingya tersebut.
Seorang pejabat UNHCR, Areez Rahman, mengatakan untuk AFP bahwa longsor itu menghancurkan minimal 30 kamp dan menewaskan satu wanita berusia 50 tahun.
Kini, melulu ada sejumlah kamp yang kondisinya masih mencukupi untuk menampung pengungsi, salah satunya Kutupalong.
Salah satu pengungsi di Kamp Kutupalong, Nur Mohammad, menuliskan bahwa 12 kerabatnya telah meninggalkan tenda yang terpapar longsor dan berlindung di lokasinya bernaung.
"Rumah saya telah terlalu penuh. Saya cemas bagaimana saya dapat memberi santap semua orang ini," ujar Mohammad.
Senada dengan Nur, pemimpin Kamp Kutupalong, Dil Mohammad, pun mengaku cemas akan nasib semua pengungsi tersebut.
"Anak-anak menderita diare dan kami tidak punya air minum yang cukup,"
Namun, mereka mustahil menolak sebab kini telah ada 5.000 orang Rohingya yang hidup terkatung-katung tanpa lokasi tinggal di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.
Para pengungsi itu kabur guna menghindari persekusi di Myanmar selama sejumlah tahun belakangan ini.
Sejak kekerasan militer di negara unsur Rakhine memanas pada 2017 lalu, selama 740 ribu orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh, menyusul 200 ribu orang yang telah kabur ke negara itu sebelumnya.
Longsor di Kamp Rohingya, 4.500 Orang Kehilangan Perlindungan
POKER ONLINE Lebih dari 4.500 pengungsi Rohingya kehilangan lokasi berlindung sesudah kamp penampungan mereka di Bangladesh tersapu longsor sekitar akhir pekan.
AGODAPOKER Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadukan bahwa longsor mulai terjadi pada Sabtu (6/7) pagi, sesudah hujan lebat setebal 35 sentimeter tak henti menyiram wilayah kamp Cox's Bazar sekitar 72 jam.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU Badan hal pengungsi PBB, UNHCR, mengaku bahwa sejak ketika itu, paling tidak terdaftar 26 longsor di area kamp yang menampung lebih dari 900 ribu pengungsi Rohingya tersebut.
Seorang pejabat UNHCR, Areez Rahman, mengatakan untuk AFP bahwa longsor itu menghancurkan minimal 30 kamp dan menewaskan satu wanita berusia 50 tahun.
Kini, melulu ada sejumlah kamp yang kondisinya masih mencukupi untuk menampung pengungsi, salah satunya Kutupalong.
Salah satu pengungsi di Kamp Kutupalong, Nur Mohammad, menuliskan bahwa 12 kerabatnya telah meninggalkan tenda yang terpapar longsor dan berlindung di lokasinya bernaung.
"Rumah saya telah terlalu penuh. Saya cemas bagaimana saya dapat memberi santap semua orang ini," ujar Mohammad.
Senada dengan Nur, pemimpin Kamp Kutupalong, Dil Mohammad, pun mengaku cemas akan nasib semua pengungsi tersebut.
"Anak-anak menderita diare dan kami tidak punya air minum yang cukup,"
Namun, mereka mustahil menolak sebab kini telah ada 5.000 orang Rohingya yang hidup terkatung-katung tanpa lokasi tinggal di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.
Para pengungsi itu kabur guna menghindari persekusi di Myanmar selama sejumlah tahun belakangan ini.
Sejak kekerasan militer di negara unsur Rakhine memanas pada 2017 lalu, selama 740 ribu orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh, menyusul 200 ribu orang yang telah kabur ke negara itu sebelumnya.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.