Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Terumbu Karang di Samudera Hinda Terancam Hilang Akibat Gelombang Panas

Terumbu Karang di Samudera Hinda Terancam Hilang Akibat Gelombang Panas

Terumbu Karang di Samudera Hinda Terancam Hilang Akibat Gelombang Panas


AGODAPOKER Terumbu Karang di Samudera Hinda Terancam Hilang Akibat Gelombang Panas

Menurut kumpulan nirlaba Reef Resilience Network, selama 60 persen terumbu karang dunia dalam bahaya oleh naiknya termperatur air laur.

Penelitian baru mengindikasikan betapa dahsyatnya dua gelombang panas terhadap terumbu karang khususnya yang sekarang melanda Samudera Hindia.

Pada tahun 2015 dan 2016 belahan bumi bagian unsur selatan dihantam oleh gelombang panas terus-menerus dampak dari pola cuaca yang mengakibatkan terjadinya badai El Nino.

Satu-dua pukulan cuaca yang memanas tersebut menyebabkan kehancuran signifikan pada sebanyak ekosistem terumbu karang yang rawan di Samudera Hindia. Leo Barret dari Marine Conservation Society Seychelles memaparkan, “Kita kehilangan sampai 50 persen dari semua terumbu karang yang ada, tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 2016. Hal ini terjadi khususnya pada terumbu yang bercabang, dalam urusan ini dinamakan acropora, misalnya.”

Sejumlah karang berbentuk Acropora ialah bangunan dasar yang penting untuk terumbu karang.

Gelombang panas bahkan terjadi tanpa evolusi iklim, akan namun terumbu karang seringkali butuh masa-masa bertahun-tahun guna pulih.

Catherine, Head dari Zoological Society of London menyatakan bahwa dengan adanya realitas baru evolusi iklim, dimana gelombang panas datang lebih tidak jarang dan lebih menyengat.

"Jadi, saat gelombang panas tersebut terjadi lebih sering laksana yang diperkirakan, maka terumbu-terumbu karang tidak bakal punya peluang untuk pulih,” jelasnya laksana mengutip VOAIndonesia.

Catherine menjadi unsur dari kesebelasan peneliti yang baru-baru ini dilaksanakan di Samudera Hindia, diantaranya mengukur kerusakan dampak hantaman gelombang panas yang berturut-turut.

"Karang staghorn, contohnya yang lebih dikenal sebagai sejenis rumput binal akan terkena akibat sangat parah. Jadi 86 persen karang Staghorn sebenarnya diprovokasi oleh gelombang panas tersebut, sementara sebagian karang lainnya yang lebih kuat tidak cukup terpengaruh,” kata Cahterine.

Yang mengkhawatirkan ialah bahwa hilangnya karang-karang tersebut berarti kehilangan keanekaragaman di lautan secara signifikan.

"Jadi jenis ikan dan pelbagai invertebrata atau fauna tak bertulang belakang yang hidup di karang laut bakal berkurang dan demikian pun kemungkinan kompleksitas struktural terumbu karang. Jadi, sebanyak karang berkontribusi lebih tidak sedikit pada struktur kalsium karbonat daripada yang lain. Dan itulah yang mengakibatkan struktur integral yang paling kompleks dan paling menarik,” imbuhnya.

Meskipun sebanyak upaya dilaksanakan guna menghidupkan pulang terumbu karang yang sekarat, tetapi karang-karang tersebut dinilai perlahan-lahan akan menghilang.

Saat ini, semua ilmuwan menyampaikan dunia tidak mengerjakan apa yang dibutuhkan untuk mencegah eskalasi suhu laut yang dahsyat.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.