Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

BANDARQ TERBAIK Keluarga Korban Lion Air JT 610 Ajukan Protes ke Rusdi Kirna

Keluarga Korban Lion Air JT 610 Ajukan Protes ke Rusdi Kirna

Keluarga Korban Lion Air JT 610 Ajukan Protes ke Rusdi Kirna

Salah satu anggota keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610, Muhammad Bambang, meminta pemerintah segera menngidentifikasi para jenazah yang ditemukan.

"Mohon dengan hormat kiranya penumpang Lion Air JT 610 segera dapat kembali ke kami dan teridentifikasi. Mohon dengan hormat," ujar Bambang dalam konferensi pers proses evakuasi Lion Air JT 610 di Jakarta, Senin (5/11).
Bambang lantas mempertanyakan apakah pesawat mengalami masalah atau kerusakan sejak sebelum take off.
"Kami dapat informasi, benar atau tidak bahwa pesawat ini sudah trouble sejak dari Bandara Ngurah Rai? Dari take off sampai landing di CGK. Informasi ini yang saya terima. Apakah perbaikan itu sudah clear?" ujarnya mempertanyakan.
Bambang menekankan, teknisi Lion Air diharuskan bertanggung jawab penuh. Sebab, ratusan nyawa telah terenggut.
"Harus betul-betul bertanggung jawab. Bagaimana bisa kenyataan pesawat clear untuk take off kembali. Kami mohon peristiwa ini jangan sampai terjadi. Tolong proses hukum teknisi-teknisi itu gak genah itu. Apa benar terjadi perbaikan secepat itu lalu dinyatakan layak take off?" ujar Bambang sembari menahan tangis.

Bambang mengaku tak mengenal Rusdi Kirana, pendiri Lion Air Grup. Dia pun meminta Duta Besar Indonesia untuk Malaysia untuk berdiri sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Rusdi Kirana
"Kepada suadaraku yang terhormat, mohon dengan hormat kepada Rusdi Kirana untuk berdiri," kata Bambang.

Rusdi Kirana lantas berdiri selama beberapa detik. Bambang juga meminta kepada Rusdi untuk memperbaiki manajemen Lion Air. 

"Jangan sampai kejadian ini berulang, sudah banyak sekali. Saya gak maksud mendiskreditkan Lion Air, tapi inilah kenyataan yang ada. Anakku 29 tahun, Pak. Kerja di Bangka Belitung. Anaknya satu, putri berusia 4 tahun. Pilihan ke sana gak ada lagi selain Lion," Bambang kembali terisak.

Dia pun memohon kepada pemerintah untuk menambah maskapai penerbangan lain agar ada pilihan. (*)

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.