BANDARQ TERBAIK Nasib Pencopet Ini Endingnya Tak Terduga
BANDARQ TERBAIK Nasib Pencopet Ini Endingnya Tak Terduga
Kisah itu terjadi kepada seorang pencopet asal Brasil bernama Magdeel da Silva. Pencopet apes ini dipaksa menahan rasa sakit hampir 20 menit setelah tangannya dikunci dengan teknik seni bela diri Jiu-jitsu oleh korbannya, Sabrina Leites.
Namun, wanita berumur 22 tahun itu tak berniat membalas dendam. Ia hanya menahan si pencopet sambil menunggu kedatangan pihak berwenang ke TKP.
Sabrina yang merupakan seorang praktisi seni bela diri mengatakan bahwa dirinya didekati dua pria tak dikenal saat akan membuka pintu gerbang rumahnya di daerah Manaus, Brazil.
Saat itu, Magdeel bersama seorang temannya yang menaiki motor mengancam Sabrina untuk menyerahkan ponselnya. Sabrina yang merasa terancam langsung membela diri. Berbekal tehnik Jiu-jitsu ia berhasil menjatuhkan Magdeel dan mengunci lengan kirinya.
Sementara itu, tersangka lain yang melihat temannya dengan mudah dikalahkan oleh seorang gadis langsung melarikan diri.
"Ketika kamu menguasai teknik penguncian, kamu akan tahu bagaimana cara itu digunakan untuk menjatuhkan lawan. Teknik ini adalah tentang bagaimana mencegah langkah lawan," kata Sabrina.
Meskipun terampil dengan seni bela diri, Sabrina mengakui kegugupannya dan ketakutan akan bahaya yang mungkin dia alami saat berhadapan dengan 2 pria secara bersamaan.
"Mereka mencoba menakutiku dengan mengatakan 'berikan ponselmu'. Ketika saya melihat mereka tidak memiliki senjata, saya memutuskan untuk bertindak."
"Saya pasti tidak akan melakukan itu jika mereka memiliki senjata," tutupnya.
Kejadian ini terekam dalam video seorang warga dan viral di dunia maya.
BANDARQ TERBAIK Nasib Pencopet Ini Endingnya Tak Terduga
Copet kadang tak pandang mangsa. Ada sasaran empuk, lengah, langsung sabet. Namun kali ini ia kena batunya, mencopet seorang ahli bela diri.
Kisah itu terjadi kepada seorang pencopet asal Brasil bernama Magdeel da Silva. Pencopet apes ini dipaksa menahan rasa sakit hampir 20 menit setelah tangannya dikunci dengan teknik seni bela diri Jiu-jitsu oleh korbannya, Sabrina Leites.
Namun, wanita berumur 22 tahun itu tak berniat membalas dendam. Ia hanya menahan si pencopet sambil menunggu kedatangan pihak berwenang ke TKP.
Sabrina yang merupakan seorang praktisi seni bela diri mengatakan bahwa dirinya didekati dua pria tak dikenal saat akan membuka pintu gerbang rumahnya di daerah Manaus, Brazil.
Saat itu, Magdeel bersama seorang temannya yang menaiki motor mengancam Sabrina untuk menyerahkan ponselnya. Sabrina yang merasa terancam langsung membela diri. Berbekal tehnik Jiu-jitsu ia berhasil menjatuhkan Magdeel dan mengunci lengan kirinya.
Sementara itu, tersangka lain yang melihat temannya dengan mudah dikalahkan oleh seorang gadis langsung melarikan diri.
"Ketika kamu menguasai teknik penguncian, kamu akan tahu bagaimana cara itu digunakan untuk menjatuhkan lawan. Teknik ini adalah tentang bagaimana mencegah langkah lawan," kata Sabrina.
Meskipun terampil dengan seni bela diri, Sabrina mengakui kegugupannya dan ketakutan akan bahaya yang mungkin dia alami saat berhadapan dengan 2 pria secara bersamaan.
"Mereka mencoba menakutiku dengan mengatakan 'berikan ponselmu'. Ketika saya melihat mereka tidak memiliki senjata, saya memutuskan untuk bertindak."
"Saya pasti tidak akan melakukan itu jika mereka memiliki senjata," tutupnya.
Kejadian ini terekam dalam video seorang warga dan viral di dunia maya.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.