BANDARQ TERBAIK - Pempin Korea Utara Mencoba Teknologi senjata BARU!
BANDARQ TERBAIK - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melakukan uji coba senjata berteknologi tinggi terbaru belum lama ini. Laporan resmi ini mengatakan bahwa ini adalah uji coba senjata pertama pada tahun ini. Pihak Korea Selatan sendiri sedang menganalisis senjata tersebut. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pihak kantor berita tidak memberi tahu rincian jenis senjata apa yang diuji coba
Dilansir dari BANDARQ TERBAIK, Korea Utara telah melakukan uji coba yang berhasil dari senjata taktis teknologi canggih. Akan tetapi, dari pihak kantor berita KCNA tidak memberikan penjelasan secara rinci mengenai jenis senjata tersebut. Namun ada yang menilai pihak Korea Utara siap kembali ke militeristik dengan Amerika Serikat jika pembicaraan diantara kedua negara terus berjalan buruk.
"Pemimpin Kim Jong Il telah memilih secara pribadi dan diarahkan selangkah demi selangkah dengan perhatian khusus yang diberikan kepadanya akhirnya terwujud. Kim Jong Un menambahkan bahwa senjata itu sama seperti senjata anumerta dan dia sangat merindukan Kim Jong Il sambil melihat keberhasilan besar dari tesnya," ungkap pihak kantor berita KCNA seperti yang dikutip dari BANDARQ TERBAIK.
2. Rencana Korea Utara melakukan denuklirisasi
Rencana denuklirisasi seperti yang diumumkan saat pertemuan kedua negara ini bulan Juni lalu masih menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, pada saat itu Korea Utara memutuskan untuk melakukan denuklirisasi dari hasil pertemuan KTT Singapura saat itu. Sayangnya, perjanjian ini tidak menemukan garis waktu, rincian, serta mekanisme untuk memverifikasikan prosesnya. Korea Utara sejak awal memang menyatakan tidak akan secara sepihak melucuti senjata, di sisi lain Amerika Serikat justru akan memberikan sanksi yang sangat tegas jika tidak dilakukannya denuklirisasi.
Pekan lalu, wakil dari Kim Jong Un, Kim Yong Chol, yang seharusnya dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, justru dibatalkan setelah pihak perwakilan Korea Utara sendiri memutuskan tidak berangkat seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.
3. Pengamat menilai ini adalah langkah agresif yang diambil dalam proses negosiasi dengan Amerika Serikat
Menurut pengamat politik senior dari Middlebury Institute of International Studies, Josh Pollack, menilai Korea Utara melakukan langkah yang lebih agresif selama proses negosiasi dengan Amerika Serikat. "Dia berjingkat ke arah postur yang lebih agresif dalam negosiasi dengan Amerika Serikat dan dia memberi isyarat bahwa dia tidak akan menyerah dan hanya dapat kembali ke praktik lamanya jika Amerika Serikat tidak mengubah pendekatan mereka," ungkap Josh Pollack seperti yang dikutip dari BANDARQ TERBAIK.
Ia juga menilai senjata yang dihasilkan ini benar-benar tidak jelas dan terkait dengan program rudal tersebut. Akan tetapi, menurut peneliti senior Asian Institute dari Korea Selatan, Shin Beom Chol, meyakini Korea Utara tidak akan melakukan tes lebih lanjut lagi karena mereka juga tidak ingin situasi tersebut semakin meningkat di luar batas.
BANDARQ TERBAIK.
BANDARQ TERBAIK.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.