BANDARQ TERBAIK Pria Ini Lolos dari Biaya Kelebihan Bagasi Pesawat
BANDARQ TERBAIK Pria Ini Lolos dari Biaya Kelebihan Bagasi Pesawat
BANDARQ TERBAIK
Dia menyulap mantel tua menjadi koper berjalan. Dengan idenya itu, si pria berhasil terhindari dari biaya tambahan bagasi penumpang pesawat.
pria bernama Cimino itu kerap bepergian dengan penerbangan murah, Ryanair. Suatu ketika, dia kesal dengan aturan teranyar maskapai penerbangan murah.
Maskapai menetapkan beban tas koper tidak boleh melebihi aturan berat yang telah ditetapkan. Kalau melanggar aturan, penumpang harus membayar 6-8 poundsterling (Rp114.712-Rp152.950).
Sebagai orang yang senang traveling, keputusan ini tentu membuat Cimino kesal. Ketika itu, Cimino hendak kerja ke Belfast, Inggris.
Kecewa dan tak mau membawa denda, dia menemukan ide yang cemerlang, atau mungkin konyol.
dia menemukan mantel tua yang besar dan bekerja dengan seorang penjahit untuk membuat beragam kantong di dalamnya.
Mantel itu didesain untuk bisa menampung beragam benda, seperti kaos, celana dalam. Kantong-kantong itu dipasang resleting. Barang-barang seperti sepatu dan sabun juga dimasukkan ke dalam mantel.
Tak perlu dikatakan lagi, Cimino terlihat konyol dengan mantelnya. Dia juga terlihat lucu dan ragu triknya akan berhasil.
BANDARQ TERBAIK Pria Ini Lolos dari Biaya Kelebihan Bagasi Pesawat
BANDARQ TERBAIK
Entah kata apa yang pas untuk diberikan untuk penumpang pesawat satu ini. Pelit atau kreatif. Yang pasti, dia berhasil menghemat uang untuk biaya bagasi selama perjalanan udaranya.
Dia menyulap mantel tua menjadi koper berjalan. Dengan idenya itu, si pria berhasil terhindari dari biaya tambahan bagasi penumpang pesawat.
pria bernama Cimino itu kerap bepergian dengan penerbangan murah, Ryanair. Suatu ketika, dia kesal dengan aturan teranyar maskapai penerbangan murah.
Maskapai menetapkan beban tas koper tidak boleh melebihi aturan berat yang telah ditetapkan. Kalau melanggar aturan, penumpang harus membayar 6-8 poundsterling (Rp114.712-Rp152.950).
Sebagai orang yang senang traveling, keputusan ini tentu membuat Cimino kesal. Ketika itu, Cimino hendak kerja ke Belfast, Inggris.
Kecewa dan tak mau membawa denda, dia menemukan ide yang cemerlang, atau mungkin konyol.
dia menemukan mantel tua yang besar dan bekerja dengan seorang penjahit untuk membuat beragam kantong di dalamnya.
Mantel itu didesain untuk bisa menampung beragam benda, seperti kaos, celana dalam. Kantong-kantong itu dipasang resleting. Barang-barang seperti sepatu dan sabun juga dimasukkan ke dalam mantel.
Tak perlu dikatakan lagi, Cimino terlihat konyol dengan mantelnya. Dia juga terlihat lucu dan ragu triknya akan berhasil.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.