BANDARQ TERBAIK Surat Penyesalan Bocah Ini Bikin Nangis
BANDARQ TERBAIK Surat Penyesalan Bocah Ini Bikin Nangis
BANDARQ TERBAIK
Biasa anak baru menyesal setelah mereka merasakan akibatnya.
Seperti pengalaman yang dikisahkan Rowi, pelajar kelas 2 SMP di salah satu pesantren. Rawi sangat menyesal karena tidak melanggar nasihat ibunya.
Saking menyesalnya, Rowi sampai menulis menulis surat pada ibu tercintanya. Isinya tentu saja membuat haru biru.
Kisah ini berawal saat Rowi mendapat jatah libur selama dua minggu. Rowi ingin jalan-jalan naik motor bersama temannya. Namun sang ibu melarangnya.
Tak menggubris larangan itu, Rowi tetap nekat membawa motor tanpa sepengetahuan sang Ibu.
Akibatnya, Rowi harus berurusan dengan polisi karena motor yang dia kendaraai kena tilang saat di jalan.
usai kejadian itu Rowi tak bisa tidur dan selalu gelisah. Perasaannya itu dipendamnya hingga dia kembali mondok di pesantren.
Rupanya Rowi meninggalkan sepucuk surat untuk sang ibu. Surat itu ditaruh di bawah bantal tempat Rowi tidur.
Surat itu berisi tentang penyesalan atas perbuatannya yang membuatnya harus berurusan dengan polisi.
"Ditilang Hari Sabtu, Anaknya pamit kembali ke pondok dan di bawah bantal ibunya menemukan surat itu," kata Imam yang mengunggah foto surat dari Rowi dan bukti tilang dari Polisi.
Sang ibu bernama Surya Sari sontak menangis membaca surat dari Rowi. Ia mengaku sedih membaca surat dari anaknya yang tiba-tiba kembali ke pondok tanpa pamit.
"Anak saya kemarin hari Sabtu didatengin temennya diajak keluar, awalnya saya gak ngizinin karna naik montor. Izinya cuma sebentar dan dekat ternyata hari Minggu anak saya kembali ke pondok tidak bilang apa-apa cuma nunduk dan tadi pagi saya bersih-bersih kamar di bawah bantal nemu surat itu," ungkap Sari.
Berikut isi suratnya setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia:
Bu, aku minta maaf ya bu. Kemarin aku tidak mendengarkan nasihat ibu, sekarang saya menyesal karena tidak mendengar nasihat ibu. Sekali lagi aku minta maaf ini akibatnya.
Sebenarnya aku tidak mau menambah pikiran ibu karena aku sudah makin gede, terus saya akan menabung untuk membantu ibu karena saya tidak bisa omong langsung. Saya takut ibu marah, makanya saya menulis surat ini untuk ibu.
Sekarang aku tidak usah diberi sangu, untuk ngurus (surat tilang) itu saja uang saku saya dan makanya kemarin aku tidak mau ibu belikan sepatu. Ini alasanku, bapak kerja jauh kok aku bikin masalah dan aku tidak mau begini sama ibu. Aku menyesal
Bu, aku paham uang ibu sudah habis dan hutang nya banyak. Tapi bagaimana lagi ini sudah nasib terjadi, aku yakin jika ibu melihat surat tilang itu ibu akan lemas.
Selama ini aku selalu menyusahkan ibu, Ini nasib bu, jangan marah. Aku takut jika ibu marah, jika ibu marah aku akan tambah kepikiran lagi. Matur suwun ya bu, Rowi sayang ibu dan bapak
Surat itu pun viral usai tetangganya Imam mempostingnya di media sosial.
BANDARQ TERBAIK Surat Penyesalan Bocah Ini Bikin Nangis
BANDARQ TERBAIK
Seringkali para orang tua dibuat frustasi sewaktu anak mereka sulit dinasihati dan melanggar larangan yang sudah diucapkan. Sudah dibilang jangan, sang anak tetap saja melakukanya.
Biasa anak baru menyesal setelah mereka merasakan akibatnya.
Seperti pengalaman yang dikisahkan Rowi, pelajar kelas 2 SMP di salah satu pesantren. Rawi sangat menyesal karena tidak melanggar nasihat ibunya.
Saking menyesalnya, Rowi sampai menulis menulis surat pada ibu tercintanya. Isinya tentu saja membuat haru biru.
Kisah ini berawal saat Rowi mendapat jatah libur selama dua minggu. Rowi ingin jalan-jalan naik motor bersama temannya. Namun sang ibu melarangnya.
Tak menggubris larangan itu, Rowi tetap nekat membawa motor tanpa sepengetahuan sang Ibu.
Akibatnya, Rowi harus berurusan dengan polisi karena motor yang dia kendaraai kena tilang saat di jalan.
usai kejadian itu Rowi tak bisa tidur dan selalu gelisah. Perasaannya itu dipendamnya hingga dia kembali mondok di pesantren.
Rupanya Rowi meninggalkan sepucuk surat untuk sang ibu. Surat itu ditaruh di bawah bantal tempat Rowi tidur.
Surat itu berisi tentang penyesalan atas perbuatannya yang membuatnya harus berurusan dengan polisi.
"Ditilang Hari Sabtu, Anaknya pamit kembali ke pondok dan di bawah bantal ibunya menemukan surat itu," kata Imam yang mengunggah foto surat dari Rowi dan bukti tilang dari Polisi.
Sang ibu bernama Surya Sari sontak menangis membaca surat dari Rowi. Ia mengaku sedih membaca surat dari anaknya yang tiba-tiba kembali ke pondok tanpa pamit.
"Anak saya kemarin hari Sabtu didatengin temennya diajak keluar, awalnya saya gak ngizinin karna naik montor. Izinya cuma sebentar dan dekat ternyata hari Minggu anak saya kembali ke pondok tidak bilang apa-apa cuma nunduk dan tadi pagi saya bersih-bersih kamar di bawah bantal nemu surat itu," ungkap Sari.
Berikut isi suratnya setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia:
Bu, aku minta maaf ya bu. Kemarin aku tidak mendengarkan nasihat ibu, sekarang saya menyesal karena tidak mendengar nasihat ibu. Sekali lagi aku minta maaf ini akibatnya.
Sebenarnya aku tidak mau menambah pikiran ibu karena aku sudah makin gede, terus saya akan menabung untuk membantu ibu karena saya tidak bisa omong langsung. Saya takut ibu marah, makanya saya menulis surat ini untuk ibu.
Sekarang aku tidak usah diberi sangu, untuk ngurus (surat tilang) itu saja uang saku saya dan makanya kemarin aku tidak mau ibu belikan sepatu. Ini alasanku, bapak kerja jauh kok aku bikin masalah dan aku tidak mau begini sama ibu. Aku menyesal
Bu, aku paham uang ibu sudah habis dan hutang nya banyak. Tapi bagaimana lagi ini sudah nasib terjadi, aku yakin jika ibu melihat surat tilang itu ibu akan lemas.
Selama ini aku selalu menyusahkan ibu, Ini nasib bu, jangan marah. Aku takut jika ibu marah, jika ibu marah aku akan tambah kepikiran lagi. Matur suwun ya bu, Rowi sayang ibu dan bapak
Surat itu pun viral usai tetangganya Imam mempostingnya di media sosial.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.