BANDARQ TERBAIK Tas Kresek dari Ubi Indonesia Tembus Qatar
BANDARQ TERBAIK Tas Kresek dari Ubi Indonesia Tembus Qatar
BANDARQ TERBAIK
Dengan adanya penandatanganan ini, tas plastik dari bahan ramah lingkungan ini akan dipasarkan di Qatar.
penandatangan ini dilakukan antara Sain Bags dengan Aal Imran WLL untuk pemasaran tas pengganti kresek dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.
Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan Sain Bags merupakan joint venture antara PT Saesha Global Trading (Indonesia) dengan Enchanted Garden (Oman). Dalam MoU tersebut, Aal Imran memasarkan produk Sein Bags, berupa tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.
Basri menegaskan akan selalu mendukung pihak manapun yang ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing. Ditekankan pentingnya mempromosikan dan membawa produk Indonesia ke Qatar untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
Chairman Sain Bags, Husain Baomar, mengatakan Aal Imran Trading, akan menjadi distributor eksklusif Sain Bags di Qatar. Selain itu, produk tersebut juga dipasarkan di negara-negara Teluk lainnya.
Baomar mengatakan tas plastik organik ini tidak membahayakan lingkungan, bahkan hewan pun bisa memakannya dan dalam 180 hari tas itu bisa musnah.
Perwakilan Aal Imran Trading, Mohammed Maher Dauleh, mengatakan menyelamatkan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dia mengatakan produk tas ini bisa mengurangi konsumsi plastik di Qatar yang berdampak buruk terhadap lingkungan.
“Jumlah tas plastik digunakan di Qatar. Salah satu swalayan terkemuka di Qatar dan mengonsumsi sekitar lima juta kantong plastik per tahun. Jumlah tersebut sangat besar,” kata Managing Partner Sain Bags, S. Shafiuddin.
Direktur Sain Bags, Shardha Rungta, mengatakan pabriknya juga memproduksi beragam produk, termasuk kebutuhan rumah sakit.
BANDARQ TERBAIK Tas Kresek dari Ubi Indonesia Tembus Qatar
BANDARQ TERBAIK
Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya (pur) Muhammad Basri Sidehabi, menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) pemasaran produk tas plastik ubi dari Indonesia.
Dengan adanya penandatanganan ini, tas plastik dari bahan ramah lingkungan ini akan dipasarkan di Qatar.
penandatangan ini dilakukan antara Sain Bags dengan Aal Imran WLL untuk pemasaran tas pengganti kresek dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.
Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan Sain Bags merupakan joint venture antara PT Saesha Global Trading (Indonesia) dengan Enchanted Garden (Oman). Dalam MoU tersebut, Aal Imran memasarkan produk Sein Bags, berupa tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.
Basri menegaskan akan selalu mendukung pihak manapun yang ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing. Ditekankan pentingnya mempromosikan dan membawa produk Indonesia ke Qatar untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
Chairman Sain Bags, Husain Baomar, mengatakan Aal Imran Trading, akan menjadi distributor eksklusif Sain Bags di Qatar. Selain itu, produk tersebut juga dipasarkan di negara-negara Teluk lainnya.
Baomar mengatakan tas plastik organik ini tidak membahayakan lingkungan, bahkan hewan pun bisa memakannya dan dalam 180 hari tas itu bisa musnah.
Perwakilan Aal Imran Trading, Mohammed Maher Dauleh, mengatakan menyelamatkan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dia mengatakan produk tas ini bisa mengurangi konsumsi plastik di Qatar yang berdampak buruk terhadap lingkungan.
“Jumlah tas plastik digunakan di Qatar. Salah satu swalayan terkemuka di Qatar dan mengonsumsi sekitar lima juta kantong plastik per tahun. Jumlah tersebut sangat besar,” kata Managing Partner Sain Bags, S. Shafiuddin.
Direktur Sain Bags, Shardha Rungta, mengatakan pabriknya juga memproduksi beragam produk, termasuk kebutuhan rumah sakit.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.