Australia Janji Tak Bakal Ekspor Sampah lagi
Australia Janji Tak Bakal Ekspor Sampah lagi
Australia Janji Tak Bakal Ekspor Sampah lagi
AGODAPOKER Pemerintah Australia mengaku berjanji bukan lagi mengekspor sampah yang dapat didaur ulang di domestik ke negara lain. Hal itu dilaksanakan dengan dalil gelombang penolakan dari sebanyak negara di Asia yang memulangkan sampah asal Negeri Kanguru.
"Ini ialah sampah kami dan menjadi tanggung jawab kami," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Sydney,
Morrison mengaku sepakat dengan semua gubernur negara bagian guna mempersiapkan proses meminimalisir ekspor sampah plastik, kertas, dan kaca. Dia menyuruh seluruh pemimpin wilayah mulai meminimalisir metode pengolahan sampah tersingkap (landfill) dan memaksimalkan daur ulang.
Menurut daftar pemerintah Australia, mereka mengekspor sampah seberat empat ton masing-masing tahun.
"Kami menegaskan tidak bakal ada ekspor sampah plastik, kertas, dan kaca ke negara beda yang malah riskan mengotori lautan kita. Kami bakal berupaya mengerjakan apapun untuk menjangkau tujuan itu," ujar Morrison.
China memutuskan tidak mengizinkan impor sampah plastik semenjak 2017. Mereka mulai mengirim sampah tersebut ke sejumlah negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
Meski demikian, Indonesia dan sebanyak negara lainnya pun memutuskan memulangkan sampah-sampah plastik dari luar negeri ke negara asalnya.
Negara-negara di Pasifik pun memprotes pemerintah Australia karena dirasakan tidak tanggap untuk menangkal perubahan iklim. Sebab, daratan mereka dalam bahaya lenyap lantaran eskalasi permukaan air laut secara perlahan-lahan.
Australia Janji Tak Bakal Ekspor Sampah lagi
AGODAPOKER Pemerintah Australia mengaku berjanji bukan lagi mengekspor sampah yang dapat didaur ulang di domestik ke negara lain. Hal itu dilaksanakan dengan dalil gelombang penolakan dari sebanyak negara di Asia yang memulangkan sampah asal Negeri Kanguru.
"Ini ialah sampah kami dan menjadi tanggung jawab kami," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Sydney,
Morrison mengaku sepakat dengan semua gubernur negara bagian guna mempersiapkan proses meminimalisir ekspor sampah plastik, kertas, dan kaca. Dia menyuruh seluruh pemimpin wilayah mulai meminimalisir metode pengolahan sampah tersingkap (landfill) dan memaksimalkan daur ulang.
Menurut daftar pemerintah Australia, mereka mengekspor sampah seberat empat ton masing-masing tahun.
"Kami menegaskan tidak bakal ada ekspor sampah plastik, kertas, dan kaca ke negara beda yang malah riskan mengotori lautan kita. Kami bakal berupaya mengerjakan apapun untuk menjangkau tujuan itu," ujar Morrison.
China memutuskan tidak mengizinkan impor sampah plastik semenjak 2017. Mereka mulai mengirim sampah tersebut ke sejumlah negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
Meski demikian, Indonesia dan sebanyak negara lainnya pun memutuskan memulangkan sampah-sampah plastik dari luar negeri ke negara asalnya.
Negara-negara di Pasifik pun memprotes pemerintah Australia karena dirasakan tidak tanggap untuk menangkal perubahan iklim. Sebab, daratan mereka dalam bahaya lenyap lantaran eskalasi permukaan air laut secara perlahan-lahan.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.