Bukan Makhluk Mitologis, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Penghuni Danau Loch Ness
Bukan Makhluk Mitologis, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Penghuni Danau Loch Ness
Bukan Makhluk Mitologis, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Penghuni Danau Loch Ness
SULTAN99 Nama Danau Loch Ness, sebuah tujuan wisata di Skotlandia, tentunya telah tidak asing untuk kita.
Bukan telaga biasa, telaga yang satu ini diandalkan sebagai lokasi tinggal makhluk mitologis mempunyai nama Nessie.
Selama bertahun-tahun lamanya, tidak sedikit wisatawan sampai ilmuwan yang datang ke telaga ini demi memperlihatkan kebenaran dari misteri tersebut.
Bahkan, suatu penyerbuan ke Danau Loch Ness sempat akan dilaksanakan demi menggali sosok Nessie tersebut.
Meski begitu, baru-baru ini, ilmuwan dari Selandia Baru sudah mengungkapkan hasil riset mereka seputar makhluk penghuni Danau Loch Ness.
Sayangnya, hasil riset tersebut dapat dibilang membuat kecewa dan di luar dugaan.
Melansir dari laporan laman Independent, kesebelasan peneliti dari Selandia Baru telah memungut 250 sampel air dari Danau Loch Ness untuk meneliti DNA makhluk yang terdapat di dalamnya.
Berdasarkan keterangan dari analisis tersebut, DNA yang terdapat jelas bukan kepunyaan satwa laut laksana hiu, lele raksasa, atau reptil dari era prasejarah.
Alih-alih, DNA yang ditemukan justeru DNA belut dalam jumlah besar.
"Ada DNA belut dalam jumlah signifikan," ujar ilmuwan genetik Profesor Neil Gemmell dari University of Otago.
Hal ini pun menciptakan para ilmuwan percaya andai monster yang diandalkan sebagai Nessi tersebut barangkali hanyalah belut raksasa yang bersembunyi di dasar danau.
"Ada tidak sedikit belut di Loch Ness, dengan DNA belut ditemukan di setiap tempat di mana sampel diambil. Ada tidak sedikit dari mereka.
"Data kami tidak mengungkapkan ukuran mereka, namun banyaknya DNA tersebut menciptakan kami tidak dapat menyingkirkan bisa jadi adanya belut raksasa. Karena itu, barangkali saja apa yang disaksikan dan diandalkan orang-orang ialah belut raksasa," jelas mereka.
Sebelumnya, sejumlah penyelam memang pernah mengklaim andai mereka pernah menyaksikan belut yang mempunyai ukuran sebesar betis atau paha.
Berdasarkan keterangan dari Profesor Neil Gemmell sendiri, bukan tidak mungkin andai belut dapat merasakan mutasi sampai menjadi raksasa dan berukuran selama 4 meter.
Monster Danau Loch Ness kesatu hadir sekitar 1.500 tahun silam, dengan kemunculan kesatu terdaftar di tahun 565.
Kemudian, pada tahun 1872, terdapat penampakan misterius beda yang terlihat menggeliat dan menciptakan permukaan air berputar.
Sementara di tahun 1933, seorang traveler mempunyai nama George Spicer mengaku andai dia menyaksikan "binatang dengan format menakjubkan" yang mempunyai panjang 7,6 meter dan lebar tinggi 1,2 meter bergerak mengarah ke danau.
Meski begitu, semua ilmuwan pun menuliskan andai kesimpulan dari riset ini masih mesti diinvestigasi lebih lanjut.
Bukan Makhluk Mitologis, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Penghuni Danau Loch Ness
SULTAN99 Nama Danau Loch Ness, sebuah tujuan wisata di Skotlandia, tentunya telah tidak asing untuk kita.
Bukan telaga biasa, telaga yang satu ini diandalkan sebagai lokasi tinggal makhluk mitologis mempunyai nama Nessie.
Selama bertahun-tahun lamanya, tidak sedikit wisatawan sampai ilmuwan yang datang ke telaga ini demi memperlihatkan kebenaran dari misteri tersebut.
Bahkan, suatu penyerbuan ke Danau Loch Ness sempat akan dilaksanakan demi menggali sosok Nessie tersebut.
Meski begitu, baru-baru ini, ilmuwan dari Selandia Baru sudah mengungkapkan hasil riset mereka seputar makhluk penghuni Danau Loch Ness.
Sayangnya, hasil riset tersebut dapat dibilang membuat kecewa dan di luar dugaan.
Melansir dari laporan laman Independent, kesebelasan peneliti dari Selandia Baru telah memungut 250 sampel air dari Danau Loch Ness untuk meneliti DNA makhluk yang terdapat di dalamnya.
Berdasarkan keterangan dari analisis tersebut, DNA yang terdapat jelas bukan kepunyaan satwa laut laksana hiu, lele raksasa, atau reptil dari era prasejarah.
Alih-alih, DNA yang ditemukan justeru DNA belut dalam jumlah besar.
"Ada DNA belut dalam jumlah signifikan," ujar ilmuwan genetik Profesor Neil Gemmell dari University of Otago.
Hal ini pun menciptakan para ilmuwan percaya andai monster yang diandalkan sebagai Nessi tersebut barangkali hanyalah belut raksasa yang bersembunyi di dasar danau.
"Ada tidak sedikit belut di Loch Ness, dengan DNA belut ditemukan di setiap tempat di mana sampel diambil. Ada tidak sedikit dari mereka.
"Data kami tidak mengungkapkan ukuran mereka, namun banyaknya DNA tersebut menciptakan kami tidak dapat menyingkirkan bisa jadi adanya belut raksasa. Karena itu, barangkali saja apa yang disaksikan dan diandalkan orang-orang ialah belut raksasa," jelas mereka.
Sebelumnya, sejumlah penyelam memang pernah mengklaim andai mereka pernah menyaksikan belut yang mempunyai ukuran sebesar betis atau paha.
Berdasarkan keterangan dari Profesor Neil Gemmell sendiri, bukan tidak mungkin andai belut dapat merasakan mutasi sampai menjadi raksasa dan berukuran selama 4 meter.
Monster Danau Loch Ness kesatu hadir sekitar 1.500 tahun silam, dengan kemunculan kesatu terdaftar di tahun 565.
Kemudian, pada tahun 1872, terdapat penampakan misterius beda yang terlihat menggeliat dan menciptakan permukaan air berputar.
Sementara di tahun 1933, seorang traveler mempunyai nama George Spicer mengaku andai dia menyaksikan "binatang dengan format menakjubkan" yang mempunyai panjang 7,6 meter dan lebar tinggi 1,2 meter bergerak mengarah ke danau.
Meski begitu, semua ilmuwan pun menuliskan andai kesimpulan dari riset ini masih mesti diinvestigasi lebih lanjut.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.