Calon Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City
Calon Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City
Calon Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City
Penajam Paser Utara (PPU) akan merealisasikan konsep kota pintar atau smart city sejalan dengan penetapan sebagai calon ibu kota baru.
Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Hamdan menuliskan kota pintar telah menjadi sebuah kewajiban terutama keperluan akan akses internet. http://68.183.234.248/sultan99/
"Smart City telah menjadi keharusan, keperluan akan internet sesuatu yang wajib. Internet yang masing-masing saat dapat kita akses tidak lambat dan tidak terdapat blank spot," ujar Hamdan di kediamannya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Lebih lanjut kata Hamdan, guna membina Smart City, pemerintah wilayah PPU akan memulai pembangunannya di satu desa.
Berdasarkan keterangan dari dia, pertolongan dari media lokal di Kaltim juga sangat menolong untuk menyerahkan literasi digital untuk masyarakat di Penajem Paser Utara demi mewujudkan konsep Smart City.
"Ada sejumlah teman-teman media, alhamdulillah ada sejumlah program dari komunitas media dari anda ini mengerjakan sosialisasi ke sekolah-sekolah secara periodik mengerjakan sosialisasi bagaimana ber-media sosial yang baik," cerah Hamdan.
Ditanya bagaimana situasi jaringan internet di PPU, Hamdan menyebut ketika ini telah membina WiFi Corner di sejumlah titik di wilayahnya. Meskipun jaringan terkadang tidak cukup bagus.
"Di sejumlah titik di desa-desa kami bangun WiFi corner, di sana masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan internet. Walaupun jaringan timbul tenggelam," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyinggung Kalimantan mesti direncanakan guna menjadi 'pintu gerbang' guna koneksi internet Indonesia ke dunia internasional.
Hal ini diungkap Rudiantara bersangkutan teknik untuk menambah keandalan internet di ibu kota negara baru, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
"Mungkin 5-10 tahun lagi terdapat pintu gerbang ke internasional dari Kalimantan. Mungkin dirancang seberapa besar trafik sebab nanti bila ibu kota pindah, terdapat jutaan orang penghuni baru," kata Rudiantara.
Ketika ini terealisasi, Rudiantara menuliskan akses internet bakal semakin cepat dan semakin handal. Sebab, sekitar ini menurutnya koneksi internet di Kalimantan ke dunia internasional harus melalui Jakarta terlebih dulu.
Koneksi yang tidak langsung ini menciptakan koneksi internet Kalimantan ke layanan website internasional jadi lebih lambat.
"Jadi (nantinya) bukan lagi trafik tersebut tidak lagi dari Kalimantan diangkut ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura. Atau bawa ke Sulawesi nanti dari Manado ke Pasifik," katanya.
Calon Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City
Penajam Paser Utara (PPU) akan merealisasikan konsep kota pintar atau smart city sejalan dengan penetapan sebagai calon ibu kota baru.
Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Hamdan menuliskan kota pintar telah menjadi sebuah kewajiban terutama keperluan akan akses internet. http://68.183.234.248/sultan99/
"Smart City telah menjadi keharusan, keperluan akan internet sesuatu yang wajib. Internet yang masing-masing saat dapat kita akses tidak lambat dan tidak terdapat blank spot," ujar Hamdan di kediamannya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Lebih lanjut kata Hamdan, guna membina Smart City, pemerintah wilayah PPU akan memulai pembangunannya di satu desa.
Berdasarkan keterangan dari dia, pertolongan dari media lokal di Kaltim juga sangat menolong untuk menyerahkan literasi digital untuk masyarakat di Penajem Paser Utara demi mewujudkan konsep Smart City.
"Ada sejumlah teman-teman media, alhamdulillah ada sejumlah program dari komunitas media dari anda ini mengerjakan sosialisasi ke sekolah-sekolah secara periodik mengerjakan sosialisasi bagaimana ber-media sosial yang baik," cerah Hamdan.
Ditanya bagaimana situasi jaringan internet di PPU, Hamdan menyebut ketika ini telah membina WiFi Corner di sejumlah titik di wilayahnya. Meskipun jaringan terkadang tidak cukup bagus.
"Di sejumlah titik di desa-desa kami bangun WiFi corner, di sana masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan internet. Walaupun jaringan timbul tenggelam," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyinggung Kalimantan mesti direncanakan guna menjadi 'pintu gerbang' guna koneksi internet Indonesia ke dunia internasional.
Hal ini diungkap Rudiantara bersangkutan teknik untuk menambah keandalan internet di ibu kota negara baru, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
"Mungkin 5-10 tahun lagi terdapat pintu gerbang ke internasional dari Kalimantan. Mungkin dirancang seberapa besar trafik sebab nanti bila ibu kota pindah, terdapat jutaan orang penghuni baru," kata Rudiantara.
Ketika ini terealisasi, Rudiantara menuliskan akses internet bakal semakin cepat dan semakin handal. Sebab, sekitar ini menurutnya koneksi internet di Kalimantan ke dunia internasional harus melalui Jakarta terlebih dulu.
Koneksi yang tidak langsung ini menciptakan koneksi internet Kalimantan ke layanan website internasional jadi lebih lambat.
"Jadi (nantinya) bukan lagi trafik tersebut tidak lagi dari Kalimantan diangkut ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura. Atau bawa ke Sulawesi nanti dari Manado ke Pasifik," katanya.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.