Gagal Dalam Karier Memang Hal yang Menyakitkan, Ayo Bangkit Lagi dengan 6 Cara Ini
Gagal Dalam Karier Memang Hal yang Menyakitkan, Ayo Bangkit Lagi dengan 6 Cara Ini
Kamu tentu pernah merasakan kegagalan sepanjang perjalanan hidup ini. Namun dari empiris pahit tersebut tersimpan latihan sangat berharga. Kesalahan kecil menjadi bekal andai kita enggan mengulanginya guna kedua kali. Agodapoker Domino99
Kamu akan berjuang bangkit dari kegagalan tersebut meski mesti berulang kali jatuh bangun.
Pelajaran yang sama ini dapat diambil saat anda merintis karier professional. Kamu mempelajari hal-hal yang baru dan mengembangkan serangkaian kemampuan setelah melewati kegagalan demi kegagalan sebelum berhasil.
Kegagalan di lokasi kerja memang lebih berat dikomparasikan masa kecil kamu. Semangat dan keyakinan anda sebagai seorang pegawai bakal luntur.
Kesalahan adalahsebuah unsur kehidupan yang tidak bisa dihindari. Tapi, kamu dapat bangkit dan dapat mengatasi kegagalan di lokasi kerja.
Berikut ini ialah cara-cara bangkit dari kegagalan,
Tahu Letak Kesalahan
Langkah kesatu guna dapat pulih dari kegagalan atau penolakan ialah dengan menemukan dalil tepat penyebab kegagalan. Baik anda bekerja dengan kesebelasan maupun bekerja secara individu, menelliti lebih dekat letak kekurangamu akan paling membantu.
Di samping itu, akuilah kekeliruan pribadi. Jangan menyalahkan orang beda dan tidak boleh menanggung beban kekeliruan orang lain. Bertanggung jawab atas segala tindakan maupun kesalahan ialah satu-satunya teknik untuk bisa belajar dan berkembang dari kesalahan.
Melakukan Kesalahan Bukanlah Masalah
Kamu sudah menjalankan semua tahapan yang dibutuhkan dan memeriksa semua rinci yang ada, tetapi masih saja terjadi kesalahan.
Kamu barangkali telah mengerjakan semua yang dapat dan mengerahkan segala daya upaya untuk menjangkau sesuatu, tetapi faktanya merupakan: kekeliruan tetap mungkin dapat terjadi, bahkan pada orang yang sangat teliti sekalipun.
Tahukah anda bahwa Thomas Edison diduga telah merancang 10 ribu prototipe sebelum akhirnya sukses menciptakan suatu bohlam lampu? Selama mencoba mengerjakan yang terbaik dalam pekerjaan, sisakanlah tidak banyak ruang guna kegagalan. Siapa juga yang hendak sukses mesti terlebih dahulu belajar guna menerima kegagalan.
Jangan Terlalu Peduli Omongan Orang
Kamu tentu enggan dicap sebagai orang yang gagal menciptakan atasan terkesan atau pegawai yang tidak berhasil merampungkan kontrak kerja sama penting. Tapi, nyatanya, anda tak dapat menghentikan orang beda menghakimimu menurut kekeliruan yang pernah dibuat.
Sesungguhnya, anda tak butuh memperdulikan tanggapan mereka. Terlalu menyimak pendapat orang lain bakal menghancurkan keyakinan diri dan hasrat bekerja. Ingat, kamu ialah dirimu apa adanya dan bukan kekeliruan yang diperbuat. Kesalahanmu tak menggambarkan pribadimu.
Selalu Minta Bantuan
Meskipun tak perlu menyimak tanggapan orang, anda tetap memerlukan sokongan dari orang lain guna membantumu lantas hari. Memiliki orang-orang yang dapat diandalkan di lokasi kerja dapat meningkatkan daya tahan terhadap stress.
Anggap saja sokongan itu sebagai di antara sumber daya yang tak melulu membantumu menjangkau kesuksesan, tetapi pun membantumu ketika sulit.
Belajar Hal Baru
Berlatih mengerjakan positive reframing. Positive reframing ialah pola pikir optimis yang memungkinkan kita untuk memandang setiap kegagalan, kekeliruan atau penolakan bukan sebagai dekadensi tetapi sebagai sebuah peluang untuk belajar.
Dewasa ini, semua profesional dan masyarakat pada umumnya-sudah terprogram guna berpandangan buruk terhadap kegagalan saat pada kenyataannya, gelas separuh kosong pun dapat dirasakan setengah sarat (perumpamaan lama ini lagi!). Hanya membutuhkan sedikit evolusi dalam teknik pandang kita guna dapat menyaksikan suatu kelemahan sebagai urusan yang positif.
Sebagai suatu 'alat bantu' yang kritis, kegagalan bakal selalu membuat kesempatan untuk kamu guna mempelajari hal-hal yang bernilai.
Yakin Bisa Perbaiki Keadaan
Setiap kegagalan mesti dijadikan suatu komitmen guna menjadikan segala sesuatu lebih baik daripada sebelumnya. Pelajaran yang dapat didapatkan dari kekeliruan pada masa kemudian harus menjadi suatu batu loncatan untuk menjangkau kesuksesan pada masa depan.
Misalnya, anda mungkin terlambat mengamankan suatu kesepakatan kerja yang gagal. Tapi, anda pasti dapat memperbaiki cara kerja guna ke depannya.
Terlepas dari masing-masing penolakan atau kekalahan yang dialami, ada tidak sedikit pilihan untuk menciptakan rencana-rencana dan target baru.
Gagal Dalam Karier Memang Hal yang Menyakitkan, Ayo Bangkit Lagi dengan 6 Cara Ini
Kamu akan berjuang bangkit dari kegagalan tersebut meski mesti berulang kali jatuh bangun.
Pelajaran yang sama ini dapat diambil saat anda merintis karier professional. Kamu mempelajari hal-hal yang baru dan mengembangkan serangkaian kemampuan setelah melewati kegagalan demi kegagalan sebelum berhasil.
Kegagalan di lokasi kerja memang lebih berat dikomparasikan masa kecil kamu. Semangat dan keyakinan anda sebagai seorang pegawai bakal luntur.
Kesalahan adalahsebuah unsur kehidupan yang tidak bisa dihindari. Tapi, kamu dapat bangkit dan dapat mengatasi kegagalan di lokasi kerja.
Berikut ini ialah cara-cara bangkit dari kegagalan,
Tahu Letak Kesalahan
Langkah kesatu guna dapat pulih dari kegagalan atau penolakan ialah dengan menemukan dalil tepat penyebab kegagalan. Baik anda bekerja dengan kesebelasan maupun bekerja secara individu, menelliti lebih dekat letak kekurangamu akan paling membantu.
Di samping itu, akuilah kekeliruan pribadi. Jangan menyalahkan orang beda dan tidak boleh menanggung beban kekeliruan orang lain. Bertanggung jawab atas segala tindakan maupun kesalahan ialah satu-satunya teknik untuk bisa belajar dan berkembang dari kesalahan.
Melakukan Kesalahan Bukanlah Masalah
Kamu sudah menjalankan semua tahapan yang dibutuhkan dan memeriksa semua rinci yang ada, tetapi masih saja terjadi kesalahan.
Kamu barangkali telah mengerjakan semua yang dapat dan mengerahkan segala daya upaya untuk menjangkau sesuatu, tetapi faktanya merupakan: kekeliruan tetap mungkin dapat terjadi, bahkan pada orang yang sangat teliti sekalipun.
Tahukah anda bahwa Thomas Edison diduga telah merancang 10 ribu prototipe sebelum akhirnya sukses menciptakan suatu bohlam lampu? Selama mencoba mengerjakan yang terbaik dalam pekerjaan, sisakanlah tidak banyak ruang guna kegagalan. Siapa juga yang hendak sukses mesti terlebih dahulu belajar guna menerima kegagalan.
Jangan Terlalu Peduli Omongan Orang
Kamu tentu enggan dicap sebagai orang yang gagal menciptakan atasan terkesan atau pegawai yang tidak berhasil merampungkan kontrak kerja sama penting. Tapi, nyatanya, anda tak dapat menghentikan orang beda menghakimimu menurut kekeliruan yang pernah dibuat.
Sesungguhnya, anda tak butuh memperdulikan tanggapan mereka. Terlalu menyimak pendapat orang lain bakal menghancurkan keyakinan diri dan hasrat bekerja. Ingat, kamu ialah dirimu apa adanya dan bukan kekeliruan yang diperbuat. Kesalahanmu tak menggambarkan pribadimu.
Selalu Minta Bantuan
Meskipun tak perlu menyimak tanggapan orang, anda tetap memerlukan sokongan dari orang lain guna membantumu lantas hari. Memiliki orang-orang yang dapat diandalkan di lokasi kerja dapat meningkatkan daya tahan terhadap stress.
Anggap saja sokongan itu sebagai di antara sumber daya yang tak melulu membantumu menjangkau kesuksesan, tetapi pun membantumu ketika sulit.
Belajar Hal Baru
Berlatih mengerjakan positive reframing. Positive reframing ialah pola pikir optimis yang memungkinkan kita untuk memandang setiap kegagalan, kekeliruan atau penolakan bukan sebagai dekadensi tetapi sebagai sebuah peluang untuk belajar.
Dewasa ini, semua profesional dan masyarakat pada umumnya-sudah terprogram guna berpandangan buruk terhadap kegagalan saat pada kenyataannya, gelas separuh kosong pun dapat dirasakan setengah sarat (perumpamaan lama ini lagi!). Hanya membutuhkan sedikit evolusi dalam teknik pandang kita guna dapat menyaksikan suatu kelemahan sebagai urusan yang positif.
Sebagai suatu 'alat bantu' yang kritis, kegagalan bakal selalu membuat kesempatan untuk kamu guna mempelajari hal-hal yang bernilai.
Yakin Bisa Perbaiki Keadaan
Setiap kegagalan mesti dijadikan suatu komitmen guna menjadikan segala sesuatu lebih baik daripada sebelumnya. Pelajaran yang dapat didapatkan dari kekeliruan pada masa kemudian harus menjadi suatu batu loncatan untuk menjangkau kesuksesan pada masa depan.
Misalnya, anda mungkin terlambat mengamankan suatu kesepakatan kerja yang gagal. Tapi, anda pasti dapat memperbaiki cara kerja guna ke depannya.
Terlepas dari masing-masing penolakan atau kekalahan yang dialami, ada tidak sedikit pilihan untuk menciptakan rencana-rencana dan target baru.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.