Jadi Tukang Sayur, Pengorbanan Bocah 11 Tahun demi Biaya Pengobatan Adiknya
Jadi Tukang Sayur, Pengorbanan Bocah 11 Tahun demi Biaya Pengobatan Adiknya
Jadi Tukang Sayur, Pengorbanan Bocah 11 Tahun demi Biaya Pengobatan Adiknya
Agodapoker Domino99 Seorang bocah umur 11 tahun di China jadi viral sesudah perjuangannya mengongkosi pengobatan adik diusung oleh media setempat. Pengorbanan kakak mempunyai nama Yan Yihang ini tak dapat dianggap sepele sebab ia hingga rela jualan sayur masing-masing pagi.
Dilansir dari China Shanghai East, tukang sayur cilik ini mesti bangun lebih awal supaya bisa berjualan sebelum berangkat sekolah. Biasanya, bocah ruang belajar 5 SD ini bakal bangun pukul 5 pagi guna menyiapkan sayuran yang akan ia jual di pasar.
"Sayur-sayur ini ditanam oleh keluargaku dan aku hendak menghasilkan duit dengan menjualnya," ujar Yihang.
Yihang mengatakan situasi keluarganya sudah paling susah belakangan ini dan ia tak hendak tinggal diam. Namun, ia pun tak inginkan meminta donasi. Yihang masih berjuang menghasilkan duit sendiri.
"Aku hendak menyelamatkan adikku. Aku hendak pergi sekolah bareng dengannya," tuturnya
Ibu Yihang sendiri sedang konsentrasi merawat sang adik yang diasuh di Rumah Sakit Universitas Zhenghou, sementara ayahnya mesti kerja di luar kota guna mengumpulkan ongkos pengobatan.
Kakek dan Nenek Yihang melulu bertani guna memenuhi keperluan mereka. Namun, sayangnya mereka telah terlilit hutang semenjak empat tahun silam untuk mengamankan cucunya dari penyakit anemia aplastik.
Yihang yang sehari-hari membubuhkan dagangannya di pasar menyatakan tak menunggui sayuran yang ia bawa. Ia melulu mengeceknaya sesekali saat istirahat dan mengambilnya berpulang kepada sore hari saat pulang sekolah.
"Aku bakal pergi memeriksa daganganku saat jam santap siang dan menutupnya saat aku berlalu sekolah di senja hari," ungkapnya sambil menyatakan tak terdapat pemasukan tetap guna usahanya ini. Agodapoker Domino99
"Ada tidak sedikit orang baik, aku pernah menerima 50 yuan (setara Rp 99 ribu) sehari namun ada pun waktu-waktu saat aku tidak menghasilkan apa-apa," kata Yihang.
Dalam masa-masa empat bulan, Yihang sudah mengoleksi dana selama Rp 2,3 juta dan ia memberikanya pada sang ibu saat mendatangi adiknya di lokasi tinggal sakit. Ibunya paling kaget dan terharu dengan pengorbanan kakak.
"Anakku telah tumbuh dewasa dan tahu bagaimana membagi tanggung jawab denganku," kata sang ibu, Zhai Feifei, bangga pada anak sulungnya.
Bukan hanya ini yang Yihang lakukan supaya adiknya dapat kembali sehat. Beberapa masa-masa lalu, ia pun sudah menyumbangkan sumsum tulang belakangnya guna sang adik.
"Itu tidak banyak sakit namun aku tidak takut. Karena melulu dengan melewati ini adikku dapat cepat sembuh," ungkapnya.
Jadi Tukang Sayur, Pengorbanan Bocah 11 Tahun demi Biaya Pengobatan Adiknya
Agodapoker Domino99 Seorang bocah umur 11 tahun di China jadi viral sesudah perjuangannya mengongkosi pengobatan adik diusung oleh media setempat. Pengorbanan kakak mempunyai nama Yan Yihang ini tak dapat dianggap sepele sebab ia hingga rela jualan sayur masing-masing pagi.
Dilansir dari China Shanghai East, tukang sayur cilik ini mesti bangun lebih awal supaya bisa berjualan sebelum berangkat sekolah. Biasanya, bocah ruang belajar 5 SD ini bakal bangun pukul 5 pagi guna menyiapkan sayuran yang akan ia jual di pasar.
"Sayur-sayur ini ditanam oleh keluargaku dan aku hendak menghasilkan duit dengan menjualnya," ujar Yihang.
Yihang mengatakan situasi keluarganya sudah paling susah belakangan ini dan ia tak hendak tinggal diam. Namun, ia pun tak inginkan meminta donasi. Yihang masih berjuang menghasilkan duit sendiri.
"Aku hendak menyelamatkan adikku. Aku hendak pergi sekolah bareng dengannya," tuturnya
Ibu Yihang sendiri sedang konsentrasi merawat sang adik yang diasuh di Rumah Sakit Universitas Zhenghou, sementara ayahnya mesti kerja di luar kota guna mengumpulkan ongkos pengobatan.
Kakek dan Nenek Yihang melulu bertani guna memenuhi keperluan mereka. Namun, sayangnya mereka telah terlilit hutang semenjak empat tahun silam untuk mengamankan cucunya dari penyakit anemia aplastik.
Yihang yang sehari-hari membubuhkan dagangannya di pasar menyatakan tak menunggui sayuran yang ia bawa. Ia melulu mengeceknaya sesekali saat istirahat dan mengambilnya berpulang kepada sore hari saat pulang sekolah.
"Aku bakal pergi memeriksa daganganku saat jam santap siang dan menutupnya saat aku berlalu sekolah di senja hari," ungkapnya sambil menyatakan tak terdapat pemasukan tetap guna usahanya ini. Agodapoker Domino99
"Ada tidak sedikit orang baik, aku pernah menerima 50 yuan (setara Rp 99 ribu) sehari namun ada pun waktu-waktu saat aku tidak menghasilkan apa-apa," kata Yihang.
Dalam masa-masa empat bulan, Yihang sudah mengoleksi dana selama Rp 2,3 juta dan ia memberikanya pada sang ibu saat mendatangi adiknya di lokasi tinggal sakit. Ibunya paling kaget dan terharu dengan pengorbanan kakak.
"Anakku telah tumbuh dewasa dan tahu bagaimana membagi tanggung jawab denganku," kata sang ibu, Zhai Feifei, bangga pada anak sulungnya.
Bukan hanya ini yang Yihang lakukan supaya adiknya dapat kembali sehat. Beberapa masa-masa lalu, ia pun sudah menyumbangkan sumsum tulang belakangnya guna sang adik.
"Itu tidak banyak sakit namun aku tidak takut. Karena melulu dengan melewati ini adikku dapat cepat sembuh," ungkapnya.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.