Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Peneliti Dipolisikan Gara-gara Beri Nama Tokek dari Pahlawan

Peneliti Dipolisikan Gara-gara Beri Nama Tokek dari Pahlawan

Peneliti Dipolisikan Gara-gara Beri Nama Tokek dari Pahlawan

3cfdea9c-aa5d-401d-b0ed-00709206510d-169

SULTAN99 Sekelompok peneliti asal Sri Lanka memicu kontroversi gara-gara menamai enam spesies tokek baru bersama dengan nama pahlawan nasional. Enam tokek tersebut mempunyai nama latin yang berasal dari nama pahlawan.

Pihak yang menolak penamaan itu mengadu ke kepolisian setempat.
empat tokek diberi nama pahlawan yang berjuang melawan penjajahan Inggris terhadap abad ke-19.

Sedangkan dua spesies tokek lain diberi nama prajurit yang pernah bertempur terhadap abad pertama sebelum akan masehi. Dua tokek tersebut ditemukan di sebuah pulau di Samudra Hindia terhadap 2017 lalu.

Menurut Mongabay, dua nama tokek diambil alih dari Nandimithra (Cnemaspis nandimithrai) dan Gotaimbara (C. gotaimbarai).

Sedangkan empat lainnya yakni Kohukumbure Walawwe Rate Rala (C. kohukumburai), Meegahapitiye Walawwe Hitihami Mudiyanselage Rate Rala (C. hitihami), Butewe Rate Rala (C. butewai), dan Kivulegedara Mohottala (C. kivulegedarai).

Penamaan reptil kecil itu memicu perdebatan sesudah anggota dewan ultra-nasionalis, Wimal Weerawansa, mempunyai kasus tersebut ke parlemen.

"Pahlawan kami bukanlah tokek. Jika kamu menyentuh ekornya, maka itu dapat patah. Pahlawan kami tidak seperti itu," kata Weerawansa kepada para pembuat kebijakan.

Tidak lama sesudah itu, seorang biksu mengadukan kasus ini ke inspektur jenderal kepolisian.

Namun kepolisian berasumsi laporan tersebut tidak mampu dilanjutkan gara-gara tidak tersedia dasar hukumnya.

"Jika tersedia pihak yang jadi tersinggung, tindakan sipil barangkali mampu dilakukan, tapi tidak tersedia tindakan kriminal berkenaan hal ini," ujar jubir kepolisian Ruwan Gunasekara.

Meski penamaan ini mendapat banyak penolakan, hal berlainan diungkapkan Jagath Gunawardana, seorang aktivis yang namanya dipakai untuk spesies katak baru yang ditemukan terhadap 2013. Tujuannya untuk mengapresiasi pekerjaan Gunawardana didalam bidang bantuan lingkungan.

"Hanya gara-gara seekor katak dinamai bersama dengan nama saya, orang-orang tidak memanggil saya katak. Saya tidak jadi diejek, tapi jadi terhormat," kata dia.

Sementara para peneliti tokek mengaku mengimbuhkan nama tersebut untuk menghargai para pahlawan nasional.

"Ide tersebut bukan untuk menciptakan kontroversi, melainkan untuk mengedepankan keberagaman hewan dan keunikan di Sri Lanka," kata kepala penelitian Sameera Suranjan Karunarathne.

Selain untuk penghormatan, secara privat ia terhitung mengidamkan mengimbuhkan perhatian terhadap pahlawan lokal yang tidak cukup dikenal.

Mereka di awalnya disebut "pemberontak" terhadap masa penjajahan Inggris lalu kelanjutannya label tersebut diputihkan melalui surat ketetapan presiden.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.