Perkembangan Mobil Esemka Sampai Resmikan Pabrik di Boyolali
Perkembangan Mobil Esemka Sampai Resmikan Pabrik di Boyolali
Perkembangan Mobil Esemka Sampai Resmikan Pabrik di Boyolali
SULTAN99 Perkembangan mobil Esemka merasakan pasang surut sampai akhirnya meresmikan pabriknya yang bertempat di Boyolali, Jawa Tengah. Presiden Direktur PT SMK Eddy Wirajaya menuliskan bahwa Esemka bukan mobil nasional.
Keseriusan SMK di Indonesia terungkap sejumlah waktu di ketika Eddy hadir ke publik pada Agustus 2019. Saat tersebut Ia mengungkap rencana bisnis Esemka di Tanah Air.
Kehadiran Eddy sendiri pasti menuai tanya, karena selama ini memang tidak terdapat satupun pihak yang terang-terangan menyatakan sebagai empunya Esemka di Indonesia. Tak lama setelah tersebut SMK meresmikan pabrik perdana.
Awal Esemka Dibuat
1. 2007
Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipilih guna merakit mobil. Ada lima SMK dilibatkan saat tersebut yaitu SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMK 1 Singosari Malang, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. Mobil-mobil hasil rakitan murid SMK lantas mulai hadir pada 2007.
Saat tersebut para murid siswi SMK mulai giat merakit mobil memakai alat seadanya, salah satunya di kemudahan perakitan di Solo, Jawa Tengah. Produk perdana mereka Sport Utility Vehicle (SUV) bermama Rajawali. Produk pikap dinamakan Digdaya kembali hadir ke menyita perhatian publik pada 2009.
2. 2010
Satu tahun kemudian, mobil karya siswa-siswi SMK yang akhirnya dinamakan Esemka tersebut mulai diseriusi lebih dalam. Karya mereka mulai uji tipe di Dinas Perhubungan (Dishub) pada 2010, tetapi tidak lolos.
Beberapa dalil Rajawali tidak lolos disebabkan lampu dan emisi gas buang kendaraan yang berlebihan. Setelah melalui tidak sedikit perbaikan, pada uji tipe selanjutnya Esemka ditetapkan lolos.
3. 2012
Joko Widodo memutuskan Esemka sebagai mobil dinas Wali Kota Surakarta dan Wakil Wali Kota Surakarta. Nama Esemka makin melambung dan dikenal di semua pelosok Indonesia hingga mancanegara.
Ditinggal Jokowi ke Istana
4. 2014
Jokowi melangkah ke Istana sebagai Presiden RI, dan Esemka kesudahannya dikelola oleh perusahaan yang dikabarkan yakni PT ACEH -merupakan campuran dari PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
ACEH kabarnya dibawahi langsung oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Sedangkan SMK ialah perusahaan yang disusun oleh 11 ribu koperasi SMK di Indonesia.
5. 2015
Esemka disebut telah punya tidak sedikit prototipe dan siap masuk jalur buatan massal. Pengakuan guru otomotif SMKN 2 Surakarta Dwi Budhi Martono, ratusan Rajawali Esemka telah dipesan.
6. 2016
Setelah tidak tidak sedikit kabar mengenai Esemka, tiba-tiba perusahaan diberitakan mendirikan kemudahan pabrik buatan di Boyolali, Jawa Tengah pada 2016.
Namun setelah tersebut pemberitaan Esemka pulang hening dan namanya makin lenyap di telan bumi. Beberapa pejabat yang dahulu terlihat akrab dan erat dengan Esemka juga tak mau mengkonfirmasi eksistensi serta keberadaan merek itu, tergolong Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Esemka Kembali Muncul ke Publik
7. 2018
Hampir dua tahun menghilang, mula 2018 Esemka hadir kembali ke publik. Namun kali ini melewati wujud SUV putih berlogo Esemka beremblem Garuda 1. Gambar SUV Esemka yang sedang dibawa truk tersebut ramai diperbincangkan di jagad dunia maya. Namun tidak satupun pihak Esemka yang dapat dimintai keterangan.
8. Berkongsi dengan Pindad
Pada tahun yang sama Esemka pun disebut sudah mengemukakan kerja sama untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara, yaitu Pindad. Mereka disebut hendak membuat kolaborasi dalam format mobil listrik. Tidak hingga di situ Esemka juga hendak menyertakan Pindad salam proyek penciptaan mobil dinas Presiden Jokowi.
9. Daftarkan mobil listrik ke Kemenperin
Esemka mengikutsertakan mobil listrik ke Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) dikelola Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Namun wujudnya tidak terlihat.
10. Jokowi tolak dikaitkan Esemka
Jokowi yang sebelumnya paling erat dengan Esemka malah menolak dikaitkan dengan Esemka. Jokowi menyinggung tidak terdapat kaitannya antara presiden, pemerintah dengan Esemka.
Campur Tangan Pindad
11. ‘Campur Tangan’ Pindad guna mobil listrik Esemka
Masih di 2018, Pindad pulang muncul saat dikabarkan akan mendukung ambisi Esemka di Indonesia. Bahkan kedua perusahaan tersebut sudah menandatangani nota kesepahaman.
Kerja sama kali ini disebutkan akan bermuara untuk kendaraan listrik Esemka berjenis pikap dan Multi Purpose Vehicle (MPV). Selain tersebut Esemka dan Pindad juga akan berkolaborasi menciptakan mobil dinas listrik Jokowi.
12. 11 tipe lolos uji
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberitakan ada 11 tipe mobil Esemka lulus uji tipe pada 2018, yakni Bima 1.0 (4X2) M/T, Bima 1.2 (4X2) M/T), Bima 1.3 (4X2) M/T, dan Garuda I 2.0 (4X4) M/T, BIMA 1.8D (4×2) M/T, NIAGA 1.0 (4×2) M/T, DIGDAYA 2.0 (4×2) M/T, dan BORNEO 2.7D(4×2) M/T.
13. NJKB Esemka muncul
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis dua Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Esemka yakni Garuda dan Bima. Esemka Garuda tahun penciptaan 2019 termasuk dalam mobil penumpang berjenis minibus punya NJKB Rp209 juta, sementara NJKB Esemka Bima dengan jenis pikap hanya Rp 81 juta.
Investasi Pabrik Capai Rp600 Miliar
14. Esemka kerja sama dengan pemasok komponen
Esemka memilih menggandeng asisiasi komponen lokal, yakni Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen (PIKKO) Indonesia dan mengklaim sudah menandatangani Letter of Intent (LOI/surat bisnis).
15. Tidak hendak disebut mobil nasional
Pihak PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) menampik produknya sebagai mobil nasional. Presiden Direktur SMK Eddy Wirajaya menilai masyarakat sekitar ini salah memandang Esemka sebagai mobil nasional Indonesia.
16. Mobil perdana Esemka
SMK kesudahannya mengungkap model perdana yang akan dijual di Tanah Air, yakni model pikap bukan SUV atau MPV. Harga mobil dinamakan tak hingga Rp100 juta.
17. Investasi Rp600 M guna pabrik di Boyolali
Presiden Direktur SMK meluruskan mengenai informasi yang beredar ketika ini. Eddy mengulas bahwa tidak benar bila Esemka dikelola ACL maupun ACEH. Dari dahulu sampai kini Esemka melulu dikelola satu perusahaan, yakni SMK.
Pengakuan bos Esemka ini lumayan mengejutkan, karena publik tahu bahwa Esemka dikendalikan dua perusahaan. Di samping mengumumkan eksistensi perusahaan Esemka, Eddy pun menegaskan investasi menjangkau Rp600 miliar guna pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.
Perkembangan Mobil Esemka Sampai Resmikan Pabrik di Boyolali
SULTAN99 Perkembangan mobil Esemka merasakan pasang surut sampai akhirnya meresmikan pabriknya yang bertempat di Boyolali, Jawa Tengah. Presiden Direktur PT SMK Eddy Wirajaya menuliskan bahwa Esemka bukan mobil nasional.
Keseriusan SMK di Indonesia terungkap sejumlah waktu di ketika Eddy hadir ke publik pada Agustus 2019. Saat tersebut Ia mengungkap rencana bisnis Esemka di Tanah Air.
Kehadiran Eddy sendiri pasti menuai tanya, karena selama ini memang tidak terdapat satupun pihak yang terang-terangan menyatakan sebagai empunya Esemka di Indonesia. Tak lama setelah tersebut SMK meresmikan pabrik perdana.
Awal Esemka Dibuat
1. 2007
Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipilih guna merakit mobil. Ada lima SMK dilibatkan saat tersebut yaitu SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMK 1 Singosari Malang, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. Mobil-mobil hasil rakitan murid SMK lantas mulai hadir pada 2007.
Saat tersebut para murid siswi SMK mulai giat merakit mobil memakai alat seadanya, salah satunya di kemudahan perakitan di Solo, Jawa Tengah. Produk perdana mereka Sport Utility Vehicle (SUV) bermama Rajawali. Produk pikap dinamakan Digdaya kembali hadir ke menyita perhatian publik pada 2009.
2. 2010
Satu tahun kemudian, mobil karya siswa-siswi SMK yang akhirnya dinamakan Esemka tersebut mulai diseriusi lebih dalam. Karya mereka mulai uji tipe di Dinas Perhubungan (Dishub) pada 2010, tetapi tidak lolos.
Beberapa dalil Rajawali tidak lolos disebabkan lampu dan emisi gas buang kendaraan yang berlebihan. Setelah melalui tidak sedikit perbaikan, pada uji tipe selanjutnya Esemka ditetapkan lolos.
3. 2012
Joko Widodo memutuskan Esemka sebagai mobil dinas Wali Kota Surakarta dan Wakil Wali Kota Surakarta. Nama Esemka makin melambung dan dikenal di semua pelosok Indonesia hingga mancanegara.
Ditinggal Jokowi ke Istana
4. 2014
Jokowi melangkah ke Istana sebagai Presiden RI, dan Esemka kesudahannya dikelola oleh perusahaan yang dikabarkan yakni PT ACEH -merupakan campuran dari PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
ACEH kabarnya dibawahi langsung oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Sedangkan SMK ialah perusahaan yang disusun oleh 11 ribu koperasi SMK di Indonesia.
5. 2015
Esemka disebut telah punya tidak sedikit prototipe dan siap masuk jalur buatan massal. Pengakuan guru otomotif SMKN 2 Surakarta Dwi Budhi Martono, ratusan Rajawali Esemka telah dipesan.
6. 2016
Setelah tidak tidak sedikit kabar mengenai Esemka, tiba-tiba perusahaan diberitakan mendirikan kemudahan pabrik buatan di Boyolali, Jawa Tengah pada 2016.
Namun setelah tersebut pemberitaan Esemka pulang hening dan namanya makin lenyap di telan bumi. Beberapa pejabat yang dahulu terlihat akrab dan erat dengan Esemka juga tak mau mengkonfirmasi eksistensi serta keberadaan merek itu, tergolong Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Esemka Kembali Muncul ke Publik
7. 2018
Hampir dua tahun menghilang, mula 2018 Esemka hadir kembali ke publik. Namun kali ini melewati wujud SUV putih berlogo Esemka beremblem Garuda 1. Gambar SUV Esemka yang sedang dibawa truk tersebut ramai diperbincangkan di jagad dunia maya. Namun tidak satupun pihak Esemka yang dapat dimintai keterangan.
8. Berkongsi dengan Pindad
Pada tahun yang sama Esemka pun disebut sudah mengemukakan kerja sama untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara, yaitu Pindad. Mereka disebut hendak membuat kolaborasi dalam format mobil listrik. Tidak hingga di situ Esemka juga hendak menyertakan Pindad salam proyek penciptaan mobil dinas Presiden Jokowi.
9. Daftarkan mobil listrik ke Kemenperin
Esemka mengikutsertakan mobil listrik ke Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) dikelola Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Namun wujudnya tidak terlihat.
10. Jokowi tolak dikaitkan Esemka
Jokowi yang sebelumnya paling erat dengan Esemka malah menolak dikaitkan dengan Esemka. Jokowi menyinggung tidak terdapat kaitannya antara presiden, pemerintah dengan Esemka.
Campur Tangan Pindad
11. ‘Campur Tangan’ Pindad guna mobil listrik Esemka
Masih di 2018, Pindad pulang muncul saat dikabarkan akan mendukung ambisi Esemka di Indonesia. Bahkan kedua perusahaan tersebut sudah menandatangani nota kesepahaman.
Kerja sama kali ini disebutkan akan bermuara untuk kendaraan listrik Esemka berjenis pikap dan Multi Purpose Vehicle (MPV). Selain tersebut Esemka dan Pindad juga akan berkolaborasi menciptakan mobil dinas listrik Jokowi.
12. 11 tipe lolos uji
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberitakan ada 11 tipe mobil Esemka lulus uji tipe pada 2018, yakni Bima 1.0 (4X2) M/T, Bima 1.2 (4X2) M/T), Bima 1.3 (4X2) M/T, dan Garuda I 2.0 (4X4) M/T, BIMA 1.8D (4×2) M/T, NIAGA 1.0 (4×2) M/T, DIGDAYA 2.0 (4×2) M/T, dan BORNEO 2.7D(4×2) M/T.
13. NJKB Esemka muncul
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis dua Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Esemka yakni Garuda dan Bima. Esemka Garuda tahun penciptaan 2019 termasuk dalam mobil penumpang berjenis minibus punya NJKB Rp209 juta, sementara NJKB Esemka Bima dengan jenis pikap hanya Rp 81 juta.
Investasi Pabrik Capai Rp600 Miliar
14. Esemka kerja sama dengan pemasok komponen
Esemka memilih menggandeng asisiasi komponen lokal, yakni Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen (PIKKO) Indonesia dan mengklaim sudah menandatangani Letter of Intent (LOI/surat bisnis).
15. Tidak hendak disebut mobil nasional
Pihak PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) menampik produknya sebagai mobil nasional. Presiden Direktur SMK Eddy Wirajaya menilai masyarakat sekitar ini salah memandang Esemka sebagai mobil nasional Indonesia.
16. Mobil perdana Esemka
SMK kesudahannya mengungkap model perdana yang akan dijual di Tanah Air, yakni model pikap bukan SUV atau MPV. Harga mobil dinamakan tak hingga Rp100 juta.
17. Investasi Rp600 M guna pabrik di Boyolali
Presiden Direktur SMK meluruskan mengenai informasi yang beredar ketika ini. Eddy mengulas bahwa tidak benar bila Esemka dikelola ACL maupun ACEH. Dari dahulu sampai kini Esemka melulu dikelola satu perusahaan, yakni SMK.
Pengakuan bos Esemka ini lumayan mengejutkan, karena publik tahu bahwa Esemka dikendalikan dua perusahaan. Di samping mengumumkan eksistensi perusahaan Esemka, Eddy pun menegaskan investasi menjangkau Rp600 miliar guna pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.