Tabrakan dengan Truk di Yokohama Jadi Bencana Kereta Api Terburuk Jepang Sejak 1963
Tabrakan dengan Truk di Yokohama Jadi Bencana Kereta Api Terburuk Jepang Sejak 1963
Tabrakan dengan Truk di Yokohama Jadi Bencana Kereta Api Terburuk Jepang Sejak 1963
SULTAN99 Sebuah truk dan kereta ekspres yang membawa selama 500 orang bertabrakan di Kota Yokohama -- terbesar kedua di Jepang -- pada Kamis 5 September 2019. Satu orang tewas dan minimal 34 orang cedera dalam insiden tersebut.
Kecelakaan itu, yang menghentikan layanan di jalur kereta api yang sibuk ke ibu kota Tokyo, menghancurkan kaca di kompartemen pengemudi dan menggelincirkan tiga dari delapan gerbong kereta. Sejumlah gambar video yang beredar mengindikasikan gerbong utama yang tergelincir parah.
"Kru terpaksa merawat 30 orang yang terluka. Dua di antaranya merasakan cedera serius. Dari mereka yang terluka parah, lokasi tinggal sakit sudah mengkonfirmasi kematian satu orang," kata seorang pejabat pemadam kebakaran untuk wartawan di lokasi kejadian laksana
Truk itu, yang membawa buah, ringsek salah satu kereta api dan terbakar sesudah tumbukan. Kotak-kotak yang hancur dan sesuatu laksana jeruk dan lemon berserakan di rel saat penyelamat memadati lokasi.
"Sopir truk itu, seorang pria berusia 60-an, tewas," kata petugas pemadam kebakaran. Sementara seorang perempuan terluka parah dan tiga orang merasakan luka yang tidak begitu parah, dan yang lainnya menderita luka ringan.
"Terdengar suara pecahan kaca yang paling luar biasa," kata seorang penumpang untuk penyiar nasional NHK. "Pada ketika aku tahu apa yang terjadi, gerbong tersebut sudah hancur berantakan."
Berdasarkan keterangan dari perusahaan kereta Jepang, Keikyu yang mengoperasikan layanan tersebut, pengemudi menuliskan ia telah memakai rem terpaksa tetapi telah terlambat untuk menangkal tabrakan.
Salah satu penumpang yang dilansir oleh NHK menuliskan dia mendengar peluit kereta lumayan lama sebelum menikmati ada tumbukan.
Pihak berwenang, tergolong Kementerian Transportasi Jepang menuliskan mereka sedang menginvestigasi penyebabnya namun tidak dapat menyerahkan rincian lebih lanjut.
"Kecepatan maksimum di sana diputuskan pada 120kmh dan kami percaya kereta melaju secepat itu," kata juru bicara Keikyu, yang menolak dilafalkan namanya, untuk AFP.
"Ada sistem deteksi kejanggalan di sana guna keadaan terpaksa dan kasus-kasus laksana truk macet di persimpangan. Sistem ini masuk dan sinyal alarm berkedip-kedip," tambah juru bicara itu.
Memicu Kepanikan
Saksi mata berkata tentang kebakaran hebat dan kepanikan, dengan gambar TV mengindikasikan penumpang yang ketakutan mengalir dari gerbong sesudah tabrakan.
Seorang lelaki yang bepergian dengan gerbong kesatu memberi tahu penyiar nasional NHK bahwa terdapat "suara tiba-tiba" dan bahwa dampaknya menciptakan orang-orang menjadi paling lemah.
"Saya menyaksikan nyala api. Kemudian api menjadi semakin kuat. Jadi, seluruh orang bergegas keluar. Itu panik," kata saksi mata ini.
Orang beda yang menonton kejadian tersebut mengatakan terdapat api yang datang dari unsur bawah truk dan bahwa "asapnya mengerikan."
Kecelakaan itu, yang menghentikan kereta di jalur komuter, terjadi di sekitar stasiun yang dipakai oleh lebih dari 19.000 orang masing-masing hari, kata operator kereta itu. Tidak terdapat kata kapan layanan bisa dilanjutkan.
Kecelakaan Terburuk Sejak 1963
Kereta api Jepang mempunyai reputasi yang baik guna keselamatan dan ketepatan masa-masa dan kemalangan jarang terjadi.
Awal tahun ini, 14 orang merasakan cedera ringan saat sebuah kereta tanpa pengemudi di pinggiran kota Tokyo memungut jalan yang salah dan menabrak buffer.
Pada bulan April 2005, suatu kereta komuter yang cepat di sekitar Osaka melompati lintasan pada tikungan ketat sekitar jam sibuk pagi hari dan menabrak menara apartemen. Pengemudi dan 106 penumpang tewas dan lebih dari 550 orang terluka.
Kecelakaan itu ialah bencana kereta api terjelek di Jepang semenjak 1963 saat 161 orang meninggal di Yokohama sesudah kereta barang bertabrakan dengan suatu truk dan lantas ditabrak oleh dua kereta penumpang.
Kecelakaan kereta api sangat mematikan di Jepang ialah pada bulan Februari 1947 saat sebuah kereta penumpang tergelincir di sekitar Tokyo, menewaskan 184 orang dan melukai nyaris 500 orang.
Tabrakan dengan Truk di Yokohama Jadi Bencana Kereta Api Terburuk Jepang Sejak 1963
SULTAN99 Sebuah truk dan kereta ekspres yang membawa selama 500 orang bertabrakan di Kota Yokohama -- terbesar kedua di Jepang -- pada Kamis 5 September 2019. Satu orang tewas dan minimal 34 orang cedera dalam insiden tersebut.
Kecelakaan itu, yang menghentikan layanan di jalur kereta api yang sibuk ke ibu kota Tokyo, menghancurkan kaca di kompartemen pengemudi dan menggelincirkan tiga dari delapan gerbong kereta. Sejumlah gambar video yang beredar mengindikasikan gerbong utama yang tergelincir parah.
"Kru terpaksa merawat 30 orang yang terluka. Dua di antaranya merasakan cedera serius. Dari mereka yang terluka parah, lokasi tinggal sakit sudah mengkonfirmasi kematian satu orang," kata seorang pejabat pemadam kebakaran untuk wartawan di lokasi kejadian laksana
Truk itu, yang membawa buah, ringsek salah satu kereta api dan terbakar sesudah tumbukan. Kotak-kotak yang hancur dan sesuatu laksana jeruk dan lemon berserakan di rel saat penyelamat memadati lokasi.
"Sopir truk itu, seorang pria berusia 60-an, tewas," kata petugas pemadam kebakaran. Sementara seorang perempuan terluka parah dan tiga orang merasakan luka yang tidak begitu parah, dan yang lainnya menderita luka ringan.
"Terdengar suara pecahan kaca yang paling luar biasa," kata seorang penumpang untuk penyiar nasional NHK. "Pada ketika aku tahu apa yang terjadi, gerbong tersebut sudah hancur berantakan."
Berdasarkan keterangan dari perusahaan kereta Jepang, Keikyu yang mengoperasikan layanan tersebut, pengemudi menuliskan ia telah memakai rem terpaksa tetapi telah terlambat untuk menangkal tabrakan.
Salah satu penumpang yang dilansir oleh NHK menuliskan dia mendengar peluit kereta lumayan lama sebelum menikmati ada tumbukan.
Pihak berwenang, tergolong Kementerian Transportasi Jepang menuliskan mereka sedang menginvestigasi penyebabnya namun tidak dapat menyerahkan rincian lebih lanjut.
"Kecepatan maksimum di sana diputuskan pada 120kmh dan kami percaya kereta melaju secepat itu," kata juru bicara Keikyu, yang menolak dilafalkan namanya, untuk AFP.
"Ada sistem deteksi kejanggalan di sana guna keadaan terpaksa dan kasus-kasus laksana truk macet di persimpangan. Sistem ini masuk dan sinyal alarm berkedip-kedip," tambah juru bicara itu.
Memicu Kepanikan
Saksi mata berkata tentang kebakaran hebat dan kepanikan, dengan gambar TV mengindikasikan penumpang yang ketakutan mengalir dari gerbong sesudah tabrakan.
Seorang lelaki yang bepergian dengan gerbong kesatu memberi tahu penyiar nasional NHK bahwa terdapat "suara tiba-tiba" dan bahwa dampaknya menciptakan orang-orang menjadi paling lemah.
"Saya menyaksikan nyala api. Kemudian api menjadi semakin kuat. Jadi, seluruh orang bergegas keluar. Itu panik," kata saksi mata ini.
Orang beda yang menonton kejadian tersebut mengatakan terdapat api yang datang dari unsur bawah truk dan bahwa "asapnya mengerikan."
Kecelakaan itu, yang menghentikan kereta di jalur komuter, terjadi di sekitar stasiun yang dipakai oleh lebih dari 19.000 orang masing-masing hari, kata operator kereta itu. Tidak terdapat kata kapan layanan bisa dilanjutkan.
Kecelakaan Terburuk Sejak 1963
Kereta api Jepang mempunyai reputasi yang baik guna keselamatan dan ketepatan masa-masa dan kemalangan jarang terjadi.
Awal tahun ini, 14 orang merasakan cedera ringan saat sebuah kereta tanpa pengemudi di pinggiran kota Tokyo memungut jalan yang salah dan menabrak buffer.
Pada bulan April 2005, suatu kereta komuter yang cepat di sekitar Osaka melompati lintasan pada tikungan ketat sekitar jam sibuk pagi hari dan menabrak menara apartemen. Pengemudi dan 106 penumpang tewas dan lebih dari 550 orang terluka.
Kecelakaan itu ialah bencana kereta api terjelek di Jepang semenjak 1963 saat 161 orang meninggal di Yokohama sesudah kereta barang bertabrakan dengan suatu truk dan lantas ditabrak oleh dua kereta penumpang.
Kecelakaan kereta api sangat mematikan di Jepang ialah pada bulan Februari 1947 saat sebuah kereta penumpang tergelincir di sekitar Tokyo, menewaskan 184 orang dan melukai nyaris 500 orang.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.