Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Buat Dipakai Harian, Benelli Patagonian Eagle 250 Dirombak Katros Jadi Bobber

Buat Dipakai Harian, Benelli Patagonian Eagle 250 Dirombak Katros Jadi Bobber

Buat Dipakai Harian, Benelli Patagonian Eagle 250 Dirombak Katros Jadi Bobber


Andi Akbar alias Atenx Katros dari Katros garage sudah sangat berpengalaman soal membangun motor.

Nah, berikut ini merupakan salah satu garapannya dengan basis Benelli Patagonian Eagle 250 yang ternyata untuk ia pakai sendiri.

“Enggak sampai Rp 40 juta dan dapat suara stereo, ini cuma didapat di Patagonian Eagle,” terang Atenx.

Builder yang doyan nge-vlog ini menambahkan, frame Benelli cocok dengan konsep motor yang ingin dibuat.

Referensi yang dipakai dari Gravel Crew asal Jepang, yang sering membuat motor bergaya bobber-chopper dengan mesin kecil.

Proses ubahan diawali dengan ganti pelek dan ban, sslinya model palang ring 17 dan 15 inci, diganti jari-jari kombinasi 19 dan 16 inci.

Namun setelah jadi, Atenx mengganti yang depan jadi 18 inci karena dirasa lebih pas.

http://68.183.234.248/sultan99/

Selanjutnya ia membuat ground clearance menjadi sedikit lebih rendah dengan cara memundurkan dudukan bawah sokbreker sejauh 2 cm dan menaikkan as sokbreker depan.

Berikutnya tangki dibuatkan baru memakai pelat galvanis 1,2 mm, ukurannya sempat membuat pusing ayah satu anak ini.

“Kalau kebesaran jadi kayak Harley wanna be, kalau kecil jadi kurang gimana gitu,” keluh Atenx.

Akhirnya referensi Gravel Crew diambil lagi dengan bentuk tangki mirip Suzuki Thunder 125 dengan kapasitasnya 9 liter, lebih dari cukup untuk keliling kota.

Pindah ke area kemudi, setang tinggi bawaan diganti pakai model clip on yang kemudian beserta segitiga bawaan dikrom ulang.

Agar makin gahar, blok mesin dan tabung sok depan dicat hitam plus dipasang karet sok agar terlihat lebih padat.

Urusan mesin, Atenx hanya memotong silencer knalpot bawaan, lalu dibuatkan baru model tumpuk bersuara nge-blaar.

“Secara keseluruhan rombakannya nggak terlalu ekstrim, tapi kelihatan bedanya. Low budget high impact,” tutup Atenx.

Data Modifikasi

Ban depan: Shinko E-207 4.00-18

Ban belakang: Avon SM MK II 5.00-16

Pelek depan: DFT 2.50 x 18

Pelek belakang: DFT 2.50 x 16

Sokbreker depan: Standar turun 5 cm

Sokbreker belakang: Standar mundur 2 cm

Tangki: Galvanis 1,2 mm

Sepatbor: Galvanis 1,2 mm

Headlamp: Aftermarket 4 inci

Stoplamp: Aftermarket

Sein: Aftermarket

Knalpot: Standar custom

Jok: Custom

Spion: Aftermarket

Setang: Aftermarket

Handgrip: Aftermarket

Selang rem: TDR Braided

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.