Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Ini Alasan Baru Kita Wajib Cuci Tangan Usai Buang Air

Ini Alasan Baru Kita Wajib Cuci Tangan Usai Buang Air

Ini Alasan Baru Kita Wajib Cuci Tangan Usai Buang Air

Apakah Anda tergolong orang yang lupa, atau malas, membasuh tangan sehabis buang air kecil (atau besar)?  Agodapoker poker republik

Kalau iya, usahakan kita mulai ingat-ingat untuk mencuci tangan seusai hal privat tersebut kelar. Pasalnya, riset mengejar bahwa penyebaran bakteri E. coli terbanyak diakibatkan oleh orang-orang yang tidak membasuh tangan sesudah urusan toilet, alih-alih dari daging atau makanan beda yang tidak cukup matang.

Manusia dan fauna membawa bakteri E. coli di usus. Biasanya tidak berbahaya, namun ada sejumlah jenis yang dapat menyebabkan keracunan makanan, yang lain mengakibatkan infeksi drainase kemih (ISK), dan yang sangat berbahaya, mengakibatkan infeksi aliran darah.

E. coli sudah menjadi lebih resisten terhadap antibiotik sekitar 20 tahun terakhir. Varian dengan unsur enzim Extended Spectrum Beta-Lactamases (ESBLs) ternyata bisa menghancurkan penisilin dan antibiotik beda yang dinamakan sefalosporin.

Para ilmuwan sekarang telah mengejar bahwa rute penularan paling barangkali untuk bakteri superbug ESBL-E. coli langsung dari insan ke manusia, "dengan partikel tinja dari satu orang menjangkau mulut orang lain."

"Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri ESBL-E. Coli susah diobati. Dan mereka menjadi lebih umum di masyarakat dan lokasi tinggal sakit," kata David Livermore dari Norwich Medical School dari University of East Anglia.

Livermore menuliskan tingkat kematian salah satu orang yang terinfeksi dengan strain superbug ini dua kali lipat dari orang yang terinfeksi dengan strain yang rentan terhadap pengobatan.

Dia menuliskan E.coli ialah penyebab sangat umum keracunan darah, dengan lebih dari 40.000 permasalahan per tahun di Inggris.

Strain yang resisten antibiotik mengakibatkan sekitar 10% dari permasalahan ini dan paling mengkhawatirkan untuk dokter, tambah Livermore.

Para peneliti meneliti 20.000 sampel tinja dan ratusan sampel darah, mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases, Selasa (23/10).

Pengujian mengungkapkan bahwa bakteri E.coli jenis ST131, yang berdiam di usus dan kadang-kadang dapat mengakibatkan infeksi serius, didominasi dalam sampel darah manusia, saluran pengasingan dan kotoran, sementara jenis yang bertolak belakang lebih umum pada daging fauna dan ampas.

"Ada tidak banyak persilangan antara varian dari manusia, ayam dan sapi," kata Livermore, pemimpin pengarang laporan itu, dalam suatu pernyataan.

"Sebagian besar ESBL-E. Coli yang mengakibatkan infeksi pada insan tidak berasal dari santap ayam, atau apa juga dalam rantai makanan."

Livermore berasumsi bahwa ayam mesti tetap dimasak dengan baik, dan daging mentah dan salad tidak boleh diubah langsung bergantian dengan perkakas serupa. Akan tetapi, ditambahkan dalam permasalahan ESBL-E. coli "jauh lebih urgen untuk membasuh tangan sesudah pergi ke toilet."

Ini sangat urgen di lokasi tinggal perawatan, sebab orang tua menderita infeksi E. coli sangat parah, kata Neil Woodford dari Public Health England, dalam pengakuan itu.

Woodford pun mengatakan resep yang tidak tepat butuh dihindari untuk meminimalisir resistensi antibiotik, dan lebih tidak sedikit yang mesti dilaksanakan untuk menghindari infeksi.

"Untuk memberi batas infeksi serius, infeksi bakteri E. coli yang kebal antibiotik, anda harus konsentrasi pada pencucian tangan dan pengendalian infeksi yang baik, serta manajemen infeksi drainase kemih yang efektif," katanya.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.