Konyol banget, maling ini jual motor curian ke pemiliknya

Konyol banget, maling ini jual motor curian ke pemiliknya

Konyol banget, maling ini jual motor curian ke pemiliknya

Aksi pencopetan kendaraan bermotor (curanmor) masih sering terjadi. Sekarang ini, pencuri bertindak lebih nekat dari biasanya. Bukan melulu melancarkan aksinya pada malam hari, semua pencuri pun nekat menculik pada siang hari. Tak melulu itu, bahkan aksinya ditonton oleh tidak sedikit orang tergolong CCTV, mereka justeru nggak peduli. Agodapoker Poker Legenda

Baru-baru ini seorang pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan melakukan aksi yang sungguh konyol. Dia memasarkan motor hasil curian untuk seorang mahasiswa yang ternyata empunya asli motor tersebut. Kapolsek Seberang Ulu II Palembang, Kompol Yenni Diarty, mengatakan, pemuda tersebut mempunyai nama Rian. Dia masuk jebakan empunya motor sesudah menjualnya di Facebook.

"Rian kami amankan saat menantikan pemilik motor, yaitu Andika di Jembatan Musi IV. Rian menyatakan motor itu dibeli dari pencuri mempunyai nama Iyan yang pun rekannya," ujar Kompol Yenni

Kronologi berawal saat Rian dan Iyan memasarkan motor hasil curian itu di laman Facebook dengan akun mempunyai nama 'Kandang Black' kepunyaan Iyan. Tampilan motor di Facebook itu dikenali oleh Andika, ia merasa andai sepeda motor tersebut miliknya menurut ciri-ciri velg dan tabung shock belakang. Kemudian Andika berpura-pura hendak membeli unsur velgnya saja.

Lalu Andika dan Rian menciptakan janji bertransaksi di atas Jembatan Musi IV Palembang pada Rabu (23/10). Sebelum itu, Andika melapor ke Polsek Seberangi Ulu II terlebih dulu untuk menciduk Rian. Rian akhirnya ditangkap polisi ketika sedang menantikan Andika di atas Jembatan Musi IV Palembang. Dari tangannya polisi menyelamatkan bukti satu unit sepeda motor Honda Vario 150 cc warna cokelat.

Saat diperiksa, Rian menyangkal dirinya tercebur dalam aksi pencopetan sepeda motor tersebut. Dia melakukan pembelian motor tersebut dari Iyan dan berniat menjualnya kembali. Adapun velg yang hendak dijualnya untuk Andika dihargai Rp500.000, polisi sendiri masih mendalami penjelasan Rian.

Sementara korban pencurian, Andika, menuturkan bahwa motornya itu hilang pada Minggu pagi-pagi sekali (20/10) ketika parkir di depan lokasi tinggal indekosnya di Jalan Ahmad Yani Lorong Arohim, Kecamatan Seberang Ulu II.

"Pukul 21.00 WIB saya ke minimarket dengan jalan kaki, saat pulang motor masih ada kemudian saya masuk ke kosan guna main game hingga tertidur, lantas saat saya bangun pukul 07.00 WIB motor telah tidak terdapat lagi," jelas Andika yang adalahmahasiswa di antara perguruan tinggi swasta di Kota Palembang.

Andika merasa beruntung karena dapat menemukan motornya pulang lewat Facebook. Sementara benak pelaku pencurian, Iyan, ketika ini masuk Kumpulan Pencarian Orang (DPO).