Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

Sindrom Langka Membuat Usus Seorang Pria Produksi 'Bir'

Sindrom Langka Membuat Usus Seorang Pria Produksi 'Bir'

Sindrom Langka Membuat Usus Seorang Pria Produksi 'Bir'



Agodapoker Domino99 - Selama lebih dari enam tahun, seorang lelaki Amerika Serikat ditemukan mabuk terus-terusan. Namun, situasi mabuk ini termasuk misterius lantaran dia sama sekali tak pernah konsumsi minuman beralkohol atau jenis beda yang memabukkan.

Setelah diperiksa, mabuk tersebut ternyata diakibatkan oleh ususnya yang memproduksi minuman keras. Pria berusia 46 tahun yang tak dilafalkan namanya tersebut didiagnosis menderita penyakit langka mempunyai nama auto-brewery syndrome (ABS) atau sindrom 'penghasil bir otomatis'.

ABS merupakan situasi yang mengakibatkan bakteri di dalam usus dapat mengganti karbohidrat menjadi alkohol yang memabukkan. Kondisi bakal meningkat ketika orang tersebut mengonsumsi makanan dan minuman yang berisi gula atau karbohidrat tinggi.

Kasus langka yang menimpa pria tersebut dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open Gastroenterology, belum lama ini.


Gejala kesatu hadir kesatu kali ketika pria tersebut mengonsumsi antibiotik pada 2011 dampak cedera ibu jari. Obat itulah yang diperkirakan mengganggu mikrobioma usus, komunitas mikroorganisme laksana bakteri dan jamur.

Sejak ketika itu, dia terus mengindikasikan perilaku mabuk berat laksana sikap agresif, tidak cukup sadar, dan rendahnya konsentrasi. Dia pun pernah diciduk karena mengemudi dalam suasana mabuk.

Hingga dokter mengejar sindrom tersebut, tak terdapat yang percaya ketika pria berbicara tidak pernah minum alkohol. Faktanya, fokus alkohol dalam darahnya terdaftar dua kali lipat dari batas legal. Petugas kesehatan dan polisi tak meyakini dia tidak pernah minum sama sekali.

Untungnya, bibi sang lelaki memberi tahu bila ada lelaki lain yang mengalami permasalahan serupa di Ohio. Mereka kemudian pergi ke klinik di Ohio dan mengerjakan sejumlah pengecekan seperti tes tinja dan eksperimen mengonsumsi karbohidrat.

Pria tersebut lalu menerima terapi dari Richmond University Medical Center sekitar dua bulan. Terapi itu sukses mengembalikan kondisinya menjadi normal.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.