Topan Hagibis Mulai Masuki Jepang, 1 Warga Ichihara Tewas
Topan Hagibis Mulai Masuki Jepang, 1 Warga Ichihara Tewas
Topan Hagibis mulai menginjak wilayah Jepang tengah dan mengakibatkan paling tidak satu orang tewas dan sejumlah lainnya cedera. Agodapoker Poker Legenda
badai sudah melemah saat mendekati Jepang namun masih tetap paling berbahaya, dengan angin maksimum sampai 195 kilometer per jam - setara dengan badai Atlantik Kategori 3.
Kyodo melaporkan, tornado menghantam unsur kota Ichihara dan menghancurkan sebuah lokasi tinggal dan merusak sedikitnya sembilan lainnya. Pejabat setempat menuliskan seorang lelaki berusia 50-an ditemukan tewas dalam suatu mobil terbalik di kota, meskipun tidak segera diketahui apakah tornado mengakibatkan kendaraannya terguling. Lima orang menderita luka-luka yang tidak menakut-nakuti jiwa, menurut keterangan dari pemerintah prefektur.
Prefektur Jepang tengah, laksana Mie dan Shizuoka, dan Kanagawa barat daya Tokyo telah menerbitkan perintah evakuasi. Pemerintah metropolitan Tokyo menganjurkan warga khususnya di pinggiran barat guna mengungsi.
Hagibis diduga tiba Sabtu senja waktu setempat. Namun dampaknya telah mulai mempengaruhi tidak sedikit bagian tengah dan unsur selatan Honshu, pulau utama Jepang.
Angin dengan kecepatan antara 100 dan 130 km perjam diduga akan melanda Jepang selatan, tergolong Tokyo, mulai pagi sampai malam. Badai diduga membawa curah hujan sampai 200 milimeter yang dapat menyebabkan banjir.
Pemerintah Jepang telah meminta penduduk tidak terbit rumah dan menyiapkan cadangan makanan guna tiga hari. Himbauan ini mengakibatkan jalan-jalan di Tokyo sepi sampai-sampai seperti kota mati.
Semua penerbangan ke dan dari Tokyo dan bandara terdekat telah diurungkan hingga minimal Minggu pagi. Semua kereta peluru antara Tokyo, Nagoya dan Osaka pun dibatalkan, seperti pun kebanyakan kereta non-berkecepatan tinggi.
Lebih dari 10.000 lokasi tinggal tangga di distrik Kanto, Chiba, dan Tokyo tidak mempunyai listrik, menurut keterangan dari penyedia TEPCO Jepang.
Topan Hagibis Mulai Masuki Jepang, 1 Warga Ichihara Tewas
badai sudah melemah saat mendekati Jepang namun masih tetap paling berbahaya, dengan angin maksimum sampai 195 kilometer per jam - setara dengan badai Atlantik Kategori 3.
Kyodo melaporkan, tornado menghantam unsur kota Ichihara dan menghancurkan sebuah lokasi tinggal dan merusak sedikitnya sembilan lainnya. Pejabat setempat menuliskan seorang lelaki berusia 50-an ditemukan tewas dalam suatu mobil terbalik di kota, meskipun tidak segera diketahui apakah tornado mengakibatkan kendaraannya terguling. Lima orang menderita luka-luka yang tidak menakut-nakuti jiwa, menurut keterangan dari pemerintah prefektur.
Prefektur Jepang tengah, laksana Mie dan Shizuoka, dan Kanagawa barat daya Tokyo telah menerbitkan perintah evakuasi. Pemerintah metropolitan Tokyo menganjurkan warga khususnya di pinggiran barat guna mengungsi.
Hagibis diduga tiba Sabtu senja waktu setempat. Namun dampaknya telah mulai mempengaruhi tidak sedikit bagian tengah dan unsur selatan Honshu, pulau utama Jepang.
Angin dengan kecepatan antara 100 dan 130 km perjam diduga akan melanda Jepang selatan, tergolong Tokyo, mulai pagi sampai malam. Badai diduga membawa curah hujan sampai 200 milimeter yang dapat menyebabkan banjir.
Pemerintah Jepang telah meminta penduduk tidak terbit rumah dan menyiapkan cadangan makanan guna tiga hari. Himbauan ini mengakibatkan jalan-jalan di Tokyo sepi sampai-sampai seperti kota mati.
Semua penerbangan ke dan dari Tokyo dan bandara terdekat telah diurungkan hingga minimal Minggu pagi. Semua kereta peluru antara Tokyo, Nagoya dan Osaka pun dibatalkan, seperti pun kebanyakan kereta non-berkecepatan tinggi.
Lebih dari 10.000 lokasi tinggal tangga di distrik Kanto, Chiba, dan Tokyo tidak mempunyai listrik, menurut keterangan dari penyedia TEPCO Jepang.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.