Kartuagoda.Org Situs Taruhan Dengan Rating Kemenangan Tertinggi Se-Asia| Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : Kartuagoda.Org / Ratuagoda.com

Header Ads

BANDARQ Domino99 AGEN BANDARQ AGEN TOGEL TERPERCAYA

BANDARQ TERBAIK Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 2 Kali

Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 2 Kali

Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 2 Kali

Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar. Dalam pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), gunung yang berada di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu mengeluarkan guguran lava dua kali.  

"Guguran lava mulai terjadi pada tanggal 22 Agustus 2018 yang dominan mengarah ke barat laut dalam area kawah. Pada tanggal 23 November 2018 malam, terjadi guguran lava sebanyak 4 kali," demikian disampaikan BPPTKG dalam siaran persnya di akun Twitter resmi @BPPTKG, yang dikutip Minggu (25/11).   

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, guguran lava mengarah ke bukaan kawah, hulu Kali Gendol.  

Jarak luncur guguran maksimal 300 meter terjadi pukul 19.05 WIB. 
Meski mengleuarkan guguran lava, tapi intensitas guguran rendah dengan potensi material yang kecil, sehingga belum membahayakan penduduk 

Berdasarkan data pengamatan aktivitas Gunung Merapi periode 16-22 November 2018, volume kubah lava per 21 November 2018 sebesar 308.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan rata-rata 2.600 meter kubik per hari. Pertumbuhan sedikit lebih tinggi dari pekan sebelumnya.

BPPTKG juga memantau aktivitas kegempaan Gunung Merapi dan mencatat 28 kali gempa Hembusan (DG), dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), dua kali gempa Fase Banyak (MP), 261 kali gempa Guguran (RF), 21 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan empat kali gempa Tektonik (TT). 

Berdasarkan data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada. 

Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan oleh BPPTKG, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. 

BPPTKG menyebut guguran lava tersebut belum membahayakan penduduk karena intensitas guguran rendah.  Karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan beraktitivitas seperti biasa. bagi masyarakat di kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk terus mengikuti informasi pertumbuhan dan guguran lava. 

Masyarakat juga diperbolehkan menyaksikan aktivitas guguran lava dalam jarak aman, yaitu lebih dari tiga kilometer dari puncak. 

Hari ini, Minggu (25/11), BPPTKG melaporkan, kondisi di Gunung Merapi berkabut dengan suhu udara 15.5 derajat celsius. Kelembapan 67%rh, pressure 836.8 hpa, dan angin tenang. (*)

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.