Pria AS Perampok Kedubes Korut Bebas dengan Jaminan Rp18,4 M
Pria AS Perampok Kedubes Korut Bebas dengan Jaminan Rp18,4 M
Pria AS Perampok Kedubes Korut Bebas dengan Jaminan Rp18,4 M
Christopher Ahn, penduduk Amerika Serikat yang diperkirakan ikut serta dalam perampokan di Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid, Spanyol, bebas dari tahanan dengan uang garansi US$1,3 juta atau setara Rp18,4 miliar.
Hakim Pengadilan Magistrat AS, Jean Rosenbluth, menuliskan bahwa Ahn sekarang memang sudah terbit tahanan, namun ia tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi tinggal selagi menantikan keputusan tentang ekstradisinya ke Spanyol
Dalam persidangan di Los Angeles pada Selasa (9/7), Rosenbluth menjelaskan untuk Ahn bahwa petugas bakal memasang perangkat pemantau di pergelangan kakinya.
Ahn tak boleh melepas perangkat tersebut, termasuk saat ia terbit rumah untuk pengecekan medis maupun ke gereja.
Rosenbluth pun mengingatkan bahwa family yang mengurus garansi Ahn bisa kehilangan duit dan properti andai tersangka itu kabur dari rumah.
"Saya telah membaca tidak sedikit mengenai kalian dan saya yakin kalian akan mengerjakan hal yang benar," ujar Rosenbluth untuk Ahn.
Saat ini, Ahn masih menantikan keputusan mengenai bisa jadi ekstradisi ke Spanyol, di mana ia didakwa dengan sebanyak tuduhan, tergolong penerobosan gedung, perampokan dengan kekerasan, pun menyebabkan luka pada korban.
Dalam permasalahan ini, Ahn menjadi tersangka bareng enam orang lainnya, namun dua di antaranya masih buron.
Keenam orang itu diadukan menerobos masuk ke kantor Kedubes Korut di Madrid pada 22 Februari lalu. Mereka memukuli dan menyandera staf kedutaan.
Sebelum kabur, semua tersangka diperkirakan membawa komputer, perlengkapan penyimpan data, dan satu ponsel dari dalam gedung kedubes.
Dalam penyelidikan, aparat menemukan kenyataan bahwa keenam orang tersebut ialah anggota kumpulan Cheollima Civil Defense atau Free Joseon yang sekitar ini berupaya menggulingkan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.
Pria AS Perampok Kedubes Korut Bebas dengan Jaminan Rp18,4 M
Christopher Ahn, penduduk Amerika Serikat yang diperkirakan ikut serta dalam perampokan di Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid, Spanyol, bebas dari tahanan dengan uang garansi US$1,3 juta atau setara Rp18,4 miliar.
Hakim Pengadilan Magistrat AS, Jean Rosenbluth, menuliskan bahwa Ahn sekarang memang sudah terbit tahanan, namun ia tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi tinggal selagi menantikan keputusan tentang ekstradisinya ke Spanyol
Dalam persidangan di Los Angeles pada Selasa (9/7), Rosenbluth menjelaskan untuk Ahn bahwa petugas bakal memasang perangkat pemantau di pergelangan kakinya.
Ahn tak boleh melepas perangkat tersebut, termasuk saat ia terbit rumah untuk pengecekan medis maupun ke gereja.
Rosenbluth pun mengingatkan bahwa family yang mengurus garansi Ahn bisa kehilangan duit dan properti andai tersangka itu kabur dari rumah.
"Saya telah membaca tidak sedikit mengenai kalian dan saya yakin kalian akan mengerjakan hal yang benar," ujar Rosenbluth untuk Ahn.
Saat ini, Ahn masih menantikan keputusan mengenai bisa jadi ekstradisi ke Spanyol, di mana ia didakwa dengan sebanyak tuduhan, tergolong penerobosan gedung, perampokan dengan kekerasan, pun menyebabkan luka pada korban.
Dalam permasalahan ini, Ahn menjadi tersangka bareng enam orang lainnya, namun dua di antaranya masih buron.
Keenam orang itu diadukan menerobos masuk ke kantor Kedubes Korut di Madrid pada 22 Februari lalu. Mereka memukuli dan menyandera staf kedutaan.
Sebelum kabur, semua tersangka diperkirakan membawa komputer, perlengkapan penyimpan data, dan satu ponsel dari dalam gedung kedubes.
Dalam penyelidikan, aparat menemukan kenyataan bahwa keenam orang tersebut ialah anggota kumpulan Cheollima Civil Defense atau Free Joseon yang sekitar ini berupaya menggulingkan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.