Heboh Temuan Artefak Berbentuk Makara di Pasaman, BPCB Sumbar Turunkan Tim
Heboh Temuan Artefak Berbentuk Makara di Pasaman, BPCB Sumbar Turunkan Tim
Heboh Temuan Artefak Berbentuk Makara di Pasaman, BPCB Sumbar Turunkan Tim
Satu benda yang diperkirakan peninggalan purbakala ditemukan di dasar Sungai Batang Sibanail Kampung Padang Nunang, Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). Agodapoker poker republik
Benda berbentuk patung berukuran selama 80 centimeter itu ditemukan oleh penduduk setempat, Isap (27) selama Pukul 16.00 WIB
"Saat ini patung tersebut telah kami angkat bareng warga ke pinggir Sungai Batang Sibinail tersebut. Patung tersebut diketahui memiliki sekian banyak corak wajah tertentu dibagian dinding patung. Diperkirakan beratnya menjangkau 100 Kilogram," kata Isap saat dikonfirmasi oleh Covesia.com-jaringan Suara.com.
Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar yang memahami adanya temuan sangkaan artefak tersebut. Berdasarkan keterangan dari Kepala BPCB Sumbar Nurmatias menyampaikan temuan Isap itu berupa makara. Namun guna mengetahui kemurnian dan zaman pengerjaannya ketika ini masih dikaji.
"Melihat dari format artefak ini tercipta dari batu tupa dan seringkali makara ini dari zaman Hindu-Budha. Tapi kami belum menyaksikan langsung. Mudah-mudahan nanti kesebelasan mendapat informasi yang lebih utuh," katanya Sabtu (28/9/2019).
Sementara itu, Nurmatias menyatakan ada sejumlah penemuan artefak di Daerah Rao, Kabupaten Pasaman. Penemuan itu diketahui adalahartefak dari abad ke 13 berupa Prasasti Kubu Sutan dan Candi Koto Rao. Di samping itu, Arca Duarapala pun ditemaukan berada dekat dengan anak sungai Rokan (Sumpu), Batang Sibinail yang adalahpusat perniagaan emas dan perniagaan rempah-rempah.
Lebih lanjut, dia menyatakan dari pengamatannya berdasar potret kiriman warga, dari makara itu, pada unsur kaki atau pintu masuk, seperti suatu bangunan suci agama Hindu-Budha.
"Kami perlu menyaksikan secara langsung guna mengetahui kemurnian dari temuan ini. Kita butuh kajian," ujarnya.
Disampaikannya, menurut keterangan dari sejarahnya, Daerah Pasaman memang telah terbuka dari abad ke 13 dan penguasa di sana mempunyai nama Bijeyendrawarman sebagai Yuaraja (raja muda) dan saudara Adityawarman.
"Ini menurut isi prasasti Kubu Sutan Lansek Kodok Rao," katanya.
Dalam prasasti dilafalkan candi. Namun sampai ketika ini, Tim BPCB Sumbar baru mengejar Candi Koto Rao yang letaknya selama tiga kilometer sebelah unsur timur Prasasti Kubu Sutan.
"Di bagian unsur selatan Rao, kami pun menemukan Candi Tanjung Medan di Petok Panti dan Prasasti Ganggo Hilia Bonjol," katanya.
Heboh Temuan Artefak Berbentuk Makara di Pasaman, BPCB Sumbar Turunkan Tim
Satu benda yang diperkirakan peninggalan purbakala ditemukan di dasar Sungai Batang Sibanail Kampung Padang Nunang, Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). Agodapoker poker republik
Benda berbentuk patung berukuran selama 80 centimeter itu ditemukan oleh penduduk setempat, Isap (27) selama Pukul 16.00 WIB
"Saat ini patung tersebut telah kami angkat bareng warga ke pinggir Sungai Batang Sibinail tersebut. Patung tersebut diketahui memiliki sekian banyak corak wajah tertentu dibagian dinding patung. Diperkirakan beratnya menjangkau 100 Kilogram," kata Isap saat dikonfirmasi oleh Covesia.com-jaringan Suara.com.
Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar yang memahami adanya temuan sangkaan artefak tersebut. Berdasarkan keterangan dari Kepala BPCB Sumbar Nurmatias menyampaikan temuan Isap itu berupa makara. Namun guna mengetahui kemurnian dan zaman pengerjaannya ketika ini masih dikaji.
"Melihat dari format artefak ini tercipta dari batu tupa dan seringkali makara ini dari zaman Hindu-Budha. Tapi kami belum menyaksikan langsung. Mudah-mudahan nanti kesebelasan mendapat informasi yang lebih utuh," katanya Sabtu (28/9/2019).
Sementara itu, Nurmatias menyatakan ada sejumlah penemuan artefak di Daerah Rao, Kabupaten Pasaman. Penemuan itu diketahui adalahartefak dari abad ke 13 berupa Prasasti Kubu Sutan dan Candi Koto Rao. Di samping itu, Arca Duarapala pun ditemaukan berada dekat dengan anak sungai Rokan (Sumpu), Batang Sibinail yang adalahpusat perniagaan emas dan perniagaan rempah-rempah.
Lebih lanjut, dia menyatakan dari pengamatannya berdasar potret kiriman warga, dari makara itu, pada unsur kaki atau pintu masuk, seperti suatu bangunan suci agama Hindu-Budha.
"Kami perlu menyaksikan secara langsung guna mengetahui kemurnian dari temuan ini. Kita butuh kajian," ujarnya.
Disampaikannya, menurut keterangan dari sejarahnya, Daerah Pasaman memang telah terbuka dari abad ke 13 dan penguasa di sana mempunyai nama Bijeyendrawarman sebagai Yuaraja (raja muda) dan saudara Adityawarman.
"Ini menurut isi prasasti Kubu Sutan Lansek Kodok Rao," katanya.
Dalam prasasti dilafalkan candi. Namun sampai ketika ini, Tim BPCB Sumbar baru mengejar Candi Koto Rao yang letaknya selama tiga kilometer sebelah unsur timur Prasasti Kubu Sutan.
"Di bagian unsur selatan Rao, kami pun menemukan Candi Tanjung Medan di Petok Panti dan Prasasti Ganggo Hilia Bonjol," katanya.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.