Pergerakan Garam Mahatma Gandhi Awal Perjuangan India Merdeka
Pergerakan Garam Mahatma Gandhi Awal Perjuangan India Merdeka
Pergerakan Garam Mahatma Gandhi Awal Perjuangan India Merdeka
MOHANDAS Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi mengusulkan pemberontakan melaui pergerakan garam. Agodapoker Domino99
Gandhi mengawali perjuangannya tepat pada 12 Maret 1930 saat memimpin pergerakan massa ke distrik pesisir pantai.
Aksi tersebut dilaksanakan untuk membangkang monopoli garam yang dilaksanakan penjajah Inggris.
penjajah Inggris menerapkan Undang-Undang Monopoli Garam guna tidak mengizinkan warga India mengoleksi atau memasarkan hasil laut tersebut. Padahal, garam ialah salah satu bahan makanan pokok di India.
Penduduk dipaksa melakukan pembelian garam dari Inggris namun di ketika bersamaan mengerjakan monopoli terhadap buatan serta penjualan dengan mengenakan pajak yang tinggi.
Mohandas Gandhi beralasan, dengan tidak mematuhi undang-undang monopoli tersebut, maka India bisa memutus ketentuan tersebut tanpa kekerasan.
Ia lantas mendeklarasikan perlawanan dengan memberi tema, satyagraha, atau pembangkangan sipil secara massal.
Bersama 78 orang pengikutnya, Gandhi bertolak dari Sabarmati mengarah ke Kota Dandi yang berjarak 378 kilometer (km) yang terletak di pesisir Laut Arab.
Selama perjalanan, Mohandas Gandhi menyuruh massa dalam jumlah tidak sedikit hingga kian meningkat masing-masing hari.
Sesampainya di Dandi pada 5 April 1930, puluhan ribu orang ikut serta dalam kampanye satyagraha. Gandhi kemudian memimpin doa bareng pada pagi hari sebelum memproduksi garam.
Namun, langkahnya tersebut sempat dihalang-halangi oleh polisi dengan teknik menghancurkan deposit garam ke dalam lumpur.
Gandhi sukses mengambil sebongkah garam natural dari rumput tersebut. Dengan begitu, undang-undang monopoli Inggris sukses dilawan.
Ribuan orang di Dandi kemudian mengikuti jejak Gandhi dengan memproduksi garam. Aksi perlawanan meluas sampai ke Bombai dan Karachi.
Tak perlu waktu lama, jutaan orang ambil unsur dalam kampanye satyagraha. Otoritas Inggris tidak bermukim diam dan menyangga lebih dari 60 ribu orang, tergolong Mohandas Gandhi yang diciduk pada 5 Mei 1930. Tokoh boleh ditangkap, tetapi gagasan tidak mati. Kampanye satyagraha terus berlanjut.
Terinspirasi dari Gandhi, penyair Sarojini Naidu memimpin 2.500 orang mengerjakan pemberontakan di Pabrik Garam Dharasana pada 21 Mei.
Polisi menangkal aksi dengan mengerjakan kekerasan sampai terekam oleh wartawan Amerika Serikat (AS), Webb Millter. Rekaman tersebut memicu keprihatinan dunia internasional terhadap kepandaian Inggris di India.
Mohandas Gandhi akhirnya dilepaskan pada Januari 1931. Ia lantas bertemu dengan Lord Irwin, perwakilan Kerajaan Inggris di India.
Gandhi sepakat menghentikan satyagraha dengan imbalan peran yang setara dalam negosiasi di Konferensi London guna menilai masa mendatang India.
Gandhi berangkat ke London pada Agustus 1931 sebagai perwakilan tunggal dari Kongres Nasional India.
Konferensi boleh selesai mengecewakan untuk India, namun Inggris terlanjur memandang Gandhi sebagai kekuatan yang tidak dapat ditekan atau diabaikan.
Kerja kerasnya baru berbuah belasan tahun kemudian. Inggris kesudahannya mengakui kebebasan India pada Agustus 1947.
Nahas untuk Mohandas Gandhi, ia malah tewas ditembak ekstremis Hindu tidak cukup dari enam bulan sesudah India merdeka.
Pergerakan Garam Mahatma Gandhi Awal Perjuangan India Merdeka
MOHANDAS Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi mengusulkan pemberontakan melaui pergerakan garam. Agodapoker Domino99
Gandhi mengawali perjuangannya tepat pada 12 Maret 1930 saat memimpin pergerakan massa ke distrik pesisir pantai.
Aksi tersebut dilaksanakan untuk membangkang monopoli garam yang dilaksanakan penjajah Inggris.
penjajah Inggris menerapkan Undang-Undang Monopoli Garam guna tidak mengizinkan warga India mengoleksi atau memasarkan hasil laut tersebut. Padahal, garam ialah salah satu bahan makanan pokok di India.
Penduduk dipaksa melakukan pembelian garam dari Inggris namun di ketika bersamaan mengerjakan monopoli terhadap buatan serta penjualan dengan mengenakan pajak yang tinggi.
Mohandas Gandhi beralasan, dengan tidak mematuhi undang-undang monopoli tersebut, maka India bisa memutus ketentuan tersebut tanpa kekerasan.
Ia lantas mendeklarasikan perlawanan dengan memberi tema, satyagraha, atau pembangkangan sipil secara massal.
Bersama 78 orang pengikutnya, Gandhi bertolak dari Sabarmati mengarah ke Kota Dandi yang berjarak 378 kilometer (km) yang terletak di pesisir Laut Arab.
Selama perjalanan, Mohandas Gandhi menyuruh massa dalam jumlah tidak sedikit hingga kian meningkat masing-masing hari.
Sesampainya di Dandi pada 5 April 1930, puluhan ribu orang ikut serta dalam kampanye satyagraha. Gandhi kemudian memimpin doa bareng pada pagi hari sebelum memproduksi garam.
Namun, langkahnya tersebut sempat dihalang-halangi oleh polisi dengan teknik menghancurkan deposit garam ke dalam lumpur.
Gandhi sukses mengambil sebongkah garam natural dari rumput tersebut. Dengan begitu, undang-undang monopoli Inggris sukses dilawan.
Ribuan orang di Dandi kemudian mengikuti jejak Gandhi dengan memproduksi garam. Aksi perlawanan meluas sampai ke Bombai dan Karachi.
Tak perlu waktu lama, jutaan orang ambil unsur dalam kampanye satyagraha. Otoritas Inggris tidak bermukim diam dan menyangga lebih dari 60 ribu orang, tergolong Mohandas Gandhi yang diciduk pada 5 Mei 1930. Tokoh boleh ditangkap, tetapi gagasan tidak mati. Kampanye satyagraha terus berlanjut.
Terinspirasi dari Gandhi, penyair Sarojini Naidu memimpin 2.500 orang mengerjakan pemberontakan di Pabrik Garam Dharasana pada 21 Mei.
Polisi menangkal aksi dengan mengerjakan kekerasan sampai terekam oleh wartawan Amerika Serikat (AS), Webb Millter. Rekaman tersebut memicu keprihatinan dunia internasional terhadap kepandaian Inggris di India.
Mohandas Gandhi akhirnya dilepaskan pada Januari 1931. Ia lantas bertemu dengan Lord Irwin, perwakilan Kerajaan Inggris di India.
Gandhi sepakat menghentikan satyagraha dengan imbalan peran yang setara dalam negosiasi di Konferensi London guna menilai masa mendatang India.
Gandhi berangkat ke London pada Agustus 1931 sebagai perwakilan tunggal dari Kongres Nasional India.
Konferensi boleh selesai mengecewakan untuk India, namun Inggris terlanjur memandang Gandhi sebagai kekuatan yang tidak dapat ditekan atau diabaikan.
Kerja kerasnya baru berbuah belasan tahun kemudian. Inggris kesudahannya mengakui kebebasan India pada Agustus 1947.
Nahas untuk Mohandas Gandhi, ia malah tewas ditembak ekstremis Hindu tidak cukup dari enam bulan sesudah India merdeka.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.