Mengenal Teknologi VCM untuk Bangun Tol Trans-Sumatera
Mengenal Teknologi VCM untuk Bangun Tol Trans-Sumatera
Agodapoker poker republik Pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera oleh Hutama Karya sepanjang 2.765 kilometer masih terus dipercepat penggarapannya. Hingga akhir 2019 mendatang, diduga sepanjang 365 kilometer jalan bebas hambatan ini telah terbangun dan beroperasi.
Proses konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera digarap dengan cukup bertolak belakang dengan sentuhan teknologi terbaru. Bagi kesatu kalinya di Indonesia Kementerian PUPR bekerjasama dengan Hutama Karya merealisasikan pemakaian teknologi modern yang dinamakan VCM untuk mempercepat pembangunan jalan tol Trans - Sumatera.
Teknologi ini diterapkan guna meminimalisir kadar air maupun kadar udara yang terdapat di tanah. Pasalnya, mayoritas wilayah Sumatera didominasi oleh tanah gambut dan rawa. Tanpa teknologi VCM, akan paling sukar untuk membina jalan di atas tanah laksana ini.
Salah satu ruas tol yang dibangun memakai teknologi ini ialah ruas Palembang - Indralaya.
Vacuum Consolidation Method (VCM) sendiri adalahpenyedot vakum ke dalam massa tanah yang terisolasi untuk meminimalisir tekanan atmosfer dan desakan air pori di dalam tanah, sampai-sampai dapat mempercepat proses penurunan dan pemadatan lapisan tanah dalam masa-masa singkat.
Berdasarkan keterangan dari Alex Noerdin, dalam membina jalan tol tidak sedikit teknologi yang dapat dipilih dan diterapkan, tetapi teknologi VCM ini lebih cepat dan pun lebih murah. Teknologi ini bahkan pernah diterapkan di Swedia kesatu kali pada tahun 1950-an. Selanjutnya teknologi VCM ini juga dipakai di China saat membangun ribuan kilometer jalan tol.
Teknologi ini menawarkan tidak sedikit kelebihan di antaranya dapat mengurangi sumber daya dan pemakaian alat berat dan lantas konsolidasi atau penurunan tanah yang dihasilkan mempunyai sifat isotropic sehingga meminimalisir resiko ketidakstabilan lereng. Agodapoker poker republik
Kelebihan beda yang dipunyai yakni mempunyai hambatan yang rendah terhadap efektivitas kegiatan dan bisa overlap dengan kegiatan lainnya. Ditambah lagi teknologi ini paling ramah lingkungan, karena perbaikan tanah mempunyai sifat otomatis tanpa memakai bahan- bahan kimia. Bukan tidak mungkin andai metode ini bisa diterapkan lagi untuk situasi yang serupa.
Ditambah lagi dengan sistem VCM ini proses penurunan tanah dapat dilaksanakan lebih cepat yakni sekitar empat bulan bila dikomparasikan dengan cara konvensional dengan merealisasikan sistem saluran vertikal melewati Perforated Vertical Drain (PVD) yang dapat menjangkau satu tahun.
Mengenal Teknologi VCM untuk Bangun Tol Trans-Sumatera
Agodapoker poker republik Pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera oleh Hutama Karya sepanjang 2.765 kilometer masih terus dipercepat penggarapannya. Hingga akhir 2019 mendatang, diduga sepanjang 365 kilometer jalan bebas hambatan ini telah terbangun dan beroperasi.
Proses konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera digarap dengan cukup bertolak belakang dengan sentuhan teknologi terbaru. Bagi kesatu kalinya di Indonesia Kementerian PUPR bekerjasama dengan Hutama Karya merealisasikan pemakaian teknologi modern yang dinamakan VCM untuk mempercepat pembangunan jalan tol Trans - Sumatera.
Teknologi ini diterapkan guna meminimalisir kadar air maupun kadar udara yang terdapat di tanah. Pasalnya, mayoritas wilayah Sumatera didominasi oleh tanah gambut dan rawa. Tanpa teknologi VCM, akan paling sukar untuk membina jalan di atas tanah laksana ini.
Salah satu ruas tol yang dibangun memakai teknologi ini ialah ruas Palembang - Indralaya.
Vacuum Consolidation Method (VCM) sendiri adalahpenyedot vakum ke dalam massa tanah yang terisolasi untuk meminimalisir tekanan atmosfer dan desakan air pori di dalam tanah, sampai-sampai dapat mempercepat proses penurunan dan pemadatan lapisan tanah dalam masa-masa singkat.
Berdasarkan keterangan dari Alex Noerdin, dalam membina jalan tol tidak sedikit teknologi yang dapat dipilih dan diterapkan, tetapi teknologi VCM ini lebih cepat dan pun lebih murah. Teknologi ini bahkan pernah diterapkan di Swedia kesatu kali pada tahun 1950-an. Selanjutnya teknologi VCM ini juga dipakai di China saat membangun ribuan kilometer jalan tol.
Teknologi ini menawarkan tidak sedikit kelebihan di antaranya dapat mengurangi sumber daya dan pemakaian alat berat dan lantas konsolidasi atau penurunan tanah yang dihasilkan mempunyai sifat isotropic sehingga meminimalisir resiko ketidakstabilan lereng. Agodapoker poker republik
Kelebihan beda yang dipunyai yakni mempunyai hambatan yang rendah terhadap efektivitas kegiatan dan bisa overlap dengan kegiatan lainnya. Ditambah lagi teknologi ini paling ramah lingkungan, karena perbaikan tanah mempunyai sifat otomatis tanpa memakai bahan- bahan kimia. Bukan tidak mungkin andai metode ini bisa diterapkan lagi untuk situasi yang serupa.
Ditambah lagi dengan sistem VCM ini proses penurunan tanah dapat dilaksanakan lebih cepat yakni sekitar empat bulan bila dikomparasikan dengan cara konvensional dengan merealisasikan sistem saluran vertikal melewati Perforated Vertical Drain (PVD) yang dapat menjangkau satu tahun.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.