Terapkan Bahasa Tubuh Ini, Dijamin Proses Wawancara Lancar!
Terapkan Bahasa Tubuh Ini, Dijamin Proses Wawancara Lancar!
Tahapan wawancara kerja seringkali adalahtahapan yang sangat berat dan adalahtahap akhir sebelum penawaran kontrak yang paling menilai apakah anda akan diterima di kegiatan tersebut atau darurat harus mengulangi proses rekrutmen dari awal…di perusahaan lain. Karena ketika wawancara kerja, bukan kepandaianmu saja yang dinilai, tetapi pun sikapmu, yang dapat dilihat dari bahasa tubuh. Nah, penasaran gimana bahasa tubuh yang baik ketika wawancara? Yuk, kepo!Agodapoker poker republik
1. Menatap mata pewawancara selama 60% total masa-masa wawancara kerja
Kontak mata memang sangat urgen dalam berkomunikasi, nggak melulu dengan pewawancara ketika wawancara kerja, tapi sebetulnya dengan siapa saja yang berinteraksi denganmu dalam kehidupan sehari-hari. Kontak mata menunjukkan bahwa anda memerhatikan perkataan pewawancara, tapi bila kamu terus-terusan menatapnya, seram pun sih. Rata-rata seseorang menatap mata lawan bicara 60% dari total masa-masa interaksi. Ada pun yang menyarankan untuk menatap lokasi di tengah-tengah mata lawan bicara, salah satu alis nyaris ke kening sebab menatap mata secara langsung dapat dianggap nggak sopan. Tergantung menurutmu lebih nyaman yang mana guna dilakukan.
2. Saat sedang beranggapan untuk menjawab, arah tatapanmu sebetulnya nggak berpengaruh
Selama ini ada tidak sedikit yang bertanya-tanya ke mana arah tatapan mata yang benar, fobia dikira berdusta jika menyaksikan ke kanan atau ke atas. Ada yang berbicara bahwa tatapan mata ke kiri berarti beranggapan sesuai empiris masa lalu sementara ke kanan diasosiasikan sebagai masa mendatang alias mengarang. Padahal sebetulnya anggapan ini salah lho. Genta Mahardhika dari Eureka Mahardhika Management Consultant menuliskan bahwa tatapan matamu ke arah mana saja nggak terlalu dominan selama jawabanmu relevan dengan pertanyaan yang diberikan.
3. Tersenyum di saat-saat yang diperlukan
Tersenyum tersebut penting banget. Salah satu bahasa universal antara insan dan kabar baiknya, laksana menguap, senyuman pun mudah menular dan punya kekuatan guna mengubah suasana jadi lebih menyenangkan. Lagipula, ketika wawancara, khususnya wawancara one on one (satu interviewer dan satu interviewee), penilaiannya jauh lebih subjektif. Ketika wawancara, bukan kecerdasan lagi yang harus ditonjolkan, tetapi seberapa sesuai kamu dengan nilai dan kebiasaan perusahaan yang anda lamar. Sebisa mungkin, jadilah sosok mengasyikkan untuk interviewer, salah satunya dengan tersenyum ketika masuk dan ketika ia membuang lelucon, bahkan yang garing sekalipun.
4. Jabat tangan, penentu kesan kesatu
Ketika dipanggil guna masuk ruangan wawancara, pasti anda akan berjabat tangan sebelum dipersilahkan duduk kan? Ini saatnya meyakinkan beliau-beliau bahwa anda orang yang tepat, bahkan dari jabatan tangan kesatu. Jabatan tanganmu mesti terasa tepat, nggak terlampau lemah dan nggak terlampau kencang serta dilangsungkan 2-3 detik.
5. Gerakan tangan saat menyatakan sesuatu
Anggap saja anda lagi presentasi kayak pas zaman kuliah. Gampang kan? Jangan hingga tanganmu diam saja saat menyatakan sesuatu. Tapi tidak boleh berlebihan juga. Usahakan tangan tetap sedang di depan dada dan bergerak di lokasi sekitar tersebut saja.
6. Tubuh tegap dan nggak bersandar ke kursi
Susah nih bila sudah kelaziman di lokasi tinggal dan di kampus duduknya bersandar ke kursi. Apalagi bila kursi yang bikin wawancara terdapat rodanya dan dapat berputar. Harus jaga sikap, guys. Jangan hingga kelupaan mundur-mundur dan muter-muter laksana anak kecil kegirangan lho. Duduklah dengan tegap dan posisikan kakimu senyaman barangkali menghadap pewawancara. Postur tubuh yang baik mengisyaratkan anda peduli kesehatan dan bukan pemalas. Siapa sih yang nggak inginkan punya karyawan yang sehat dan rajin?
7. Jangan memainkan rambut bahkan andai rambutmu seindah bintang iklan sampo sekalipun
Ini berlaku khususnya untuk cewek. Mendingan rambutmu diikat atau dicepol biar konsentrasi menghadapi pewawancara. Terlalu sering membereskan rambut mengesankan bahwa anda terlalu jaga image sekaligus narsis dan bisa buat pewawancara jengah.
'.Terakhir, jadilah orang yang mengasyikkan selama wawancara kerja. Buat pewawancara merasa sesuai denganmu dan merasa bahwa anda orang yang sesuai untuk ditempatkan di perusahaan itu. Tips wawancara kerja ini sebetulnya juga dapat kamu lakukan di wawancara lainnya lho. Seperti wawancara guna beasiswa maupun wawancara media. Karena pada intinya, seluruh wawancara tersebut sama-sama menjadi ajang bagimu untuk mengindikasikan kapabilitas dan kredibilitasmu! Good luck!
Terapkan Bahasa Tubuh Ini, Dijamin Proses Wawancara Lancar!
1. Menatap mata pewawancara selama 60% total masa-masa wawancara kerja
Kontak mata memang sangat urgen dalam berkomunikasi, nggak melulu dengan pewawancara ketika wawancara kerja, tapi sebetulnya dengan siapa saja yang berinteraksi denganmu dalam kehidupan sehari-hari. Kontak mata menunjukkan bahwa anda memerhatikan perkataan pewawancara, tapi bila kamu terus-terusan menatapnya, seram pun sih. Rata-rata seseorang menatap mata lawan bicara 60% dari total masa-masa interaksi. Ada pun yang menyarankan untuk menatap lokasi di tengah-tengah mata lawan bicara, salah satu alis nyaris ke kening sebab menatap mata secara langsung dapat dianggap nggak sopan. Tergantung menurutmu lebih nyaman yang mana guna dilakukan.
2. Saat sedang beranggapan untuk menjawab, arah tatapanmu sebetulnya nggak berpengaruh
Selama ini ada tidak sedikit yang bertanya-tanya ke mana arah tatapan mata yang benar, fobia dikira berdusta jika menyaksikan ke kanan atau ke atas. Ada yang berbicara bahwa tatapan mata ke kiri berarti beranggapan sesuai empiris masa lalu sementara ke kanan diasosiasikan sebagai masa mendatang alias mengarang. Padahal sebetulnya anggapan ini salah lho. Genta Mahardhika dari Eureka Mahardhika Management Consultant menuliskan bahwa tatapan matamu ke arah mana saja nggak terlalu dominan selama jawabanmu relevan dengan pertanyaan yang diberikan.
3. Tersenyum di saat-saat yang diperlukan
Tersenyum tersebut penting banget. Salah satu bahasa universal antara insan dan kabar baiknya, laksana menguap, senyuman pun mudah menular dan punya kekuatan guna mengubah suasana jadi lebih menyenangkan. Lagipula, ketika wawancara, khususnya wawancara one on one (satu interviewer dan satu interviewee), penilaiannya jauh lebih subjektif. Ketika wawancara, bukan kecerdasan lagi yang harus ditonjolkan, tetapi seberapa sesuai kamu dengan nilai dan kebiasaan perusahaan yang anda lamar. Sebisa mungkin, jadilah sosok mengasyikkan untuk interviewer, salah satunya dengan tersenyum ketika masuk dan ketika ia membuang lelucon, bahkan yang garing sekalipun.
4. Jabat tangan, penentu kesan kesatu
Ketika dipanggil guna masuk ruangan wawancara, pasti anda akan berjabat tangan sebelum dipersilahkan duduk kan? Ini saatnya meyakinkan beliau-beliau bahwa anda orang yang tepat, bahkan dari jabatan tangan kesatu. Jabatan tanganmu mesti terasa tepat, nggak terlampau lemah dan nggak terlampau kencang serta dilangsungkan 2-3 detik.
5. Gerakan tangan saat menyatakan sesuatu
Anggap saja anda lagi presentasi kayak pas zaman kuliah. Gampang kan? Jangan hingga tanganmu diam saja saat menyatakan sesuatu. Tapi tidak boleh berlebihan juga. Usahakan tangan tetap sedang di depan dada dan bergerak di lokasi sekitar tersebut saja.
6. Tubuh tegap dan nggak bersandar ke kursi
Susah nih bila sudah kelaziman di lokasi tinggal dan di kampus duduknya bersandar ke kursi. Apalagi bila kursi yang bikin wawancara terdapat rodanya dan dapat berputar. Harus jaga sikap, guys. Jangan hingga kelupaan mundur-mundur dan muter-muter laksana anak kecil kegirangan lho. Duduklah dengan tegap dan posisikan kakimu senyaman barangkali menghadap pewawancara. Postur tubuh yang baik mengisyaratkan anda peduli kesehatan dan bukan pemalas. Siapa sih yang nggak inginkan punya karyawan yang sehat dan rajin?
7. Jangan memainkan rambut bahkan andai rambutmu seindah bintang iklan sampo sekalipun
Ini berlaku khususnya untuk cewek. Mendingan rambutmu diikat atau dicepol biar konsentrasi menghadapi pewawancara. Terlalu sering membereskan rambut mengesankan bahwa anda terlalu jaga image sekaligus narsis dan bisa buat pewawancara jengah.
'.Terakhir, jadilah orang yang mengasyikkan selama wawancara kerja. Buat pewawancara merasa sesuai denganmu dan merasa bahwa anda orang yang sesuai untuk ditempatkan di perusahaan itu. Tips wawancara kerja ini sebetulnya juga dapat kamu lakukan di wawancara lainnya lho. Seperti wawancara guna beasiswa maupun wawancara media. Karena pada intinya, seluruh wawancara tersebut sama-sama menjadi ajang bagimu untuk mengindikasikan kapabilitas dan kredibilitasmu! Good luck!
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.